Setelah Memakan Waktu 144 Tahun, Pembangunan Gereja Ini Hampir Rampung

Kabarnya, pembangunan gereja yang dirancang oleh Antoni Gaudi ini akan rampung pada tahun 2026, dilansir dari Lonely Planet

Editor: Joseph Wesly
(Dok. Shutterstock/TTstudio)
La Sagrada Familia di Barcelona, Spanyol.(Dok. Shutterstock/TTstudio) 

Pada abad ke-15, guna memberi ruang bagi perluasan kota, tulang-tulang mayat yang dikubur di tanah tersebut kemudian dikumpulkan dan ditumpuk di gereja Sedlec Ossuary.

Pada 1870 seorang pemahat kayu bernama Franstisek Rint kemudian mengatur tulang-tulang tersebut sedemikian rupa sehingga menghiasi ruang bawah tanah gereja Sedlec Ossuary.

3. St Francisco de Assisi Mission Church, Amerika Serikat

St Francisco de Assisi Mission Church merupakan gereja kolonial Spanyol yang ada di Ranchos de Taos New Mexico, Amerika Serikat.

Dikutip dari laman NPS, penjajah Spanyol mulai menetap di New Mexico pada abad ke-18 dan mulai membangun gereja ini antara tahun 1772 dan 1816.

Gereja St Francisco de Assisi Mission Church dibangun dengan desain yang unik. Pada bagian depan terdapat dua menara lonceng yang menghadap ke depan dengann hiasan salib di masing-masing menara.

Di bagian dalam gereja terdapat tangga mengarah ke loteng paduan suara yang ada di atas pintu masuk. Bentuknya yang unik membuat sebagian besar seniman di sana terkesan, khususnya pada bagian belakang gereja.

4. Cathedral of Brasilia, Brasil

Jika biasanya gereja identik dengan bangunan yang ditopang pilar-pilar tinggi, lain halnya dengan gereja di Brazil yang dirancang serupa bentuk buket bunga.

Dikutip dari laman Kompas.com, (2/11/2022)Gereja Katolik Roma ini berada di kawasan ibu kota Brazil, tepatnya di Brasilia. Arsitektur gereja yang unik ini didesain oleh seorang arsitek bernama Oscar Niemeyer, dan proses peletakan batu pertama pembangunan gereja dilakukan pada 1958.

Gereja ini dibangun dengan struktur hiperbolik yang menjulang setinggi 40 meter. Total kapasitas jemaat yang bisa masuk yakni sekitar 4.000 orang.

Tidak hanya itu, gereja ini juga dilengkapi kaca patri yang diletakkan setinggi 30 meter dan lebar 10 meter di bagian dasar bangunan. Seperti gereja pada umunya, gereja di Brasilia ini juga dilengkapi lonceng yang diletakkan di bagian menara.

Dapatkan Informasi lain dari Tribuntangerang.com via saluran Whatsapp di sini

Baca berita TribunTangerang.com lainnya di Google News 

Artikel ini telah tayang di Kompas.com

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved