Berita Daerah

Siswi SD di Sulawesi Dicabuli 26 Pria Sudah Lapor Tapi Tak Ditangkap, Polisi: Pelaku Jarang di Rumah

Korban diketahui hanya tinggal berdua dengan nenek buyutnya ini disetubuhi sampai berulang kali di waktu dan tempat berbeda-beda.

Editor: Joko Supriyanto
Istimewa
Nasib pilu dirasakan oleh seorang kelas VI SD berinisial RG (13) di Kecamatan Lea-lea, Kota Baubau, Sulawesi Tenggara. Ia dicabuli 26 pria. 

TRIBUNTANGERANG.COM - Nasib pilu dirasakan oleh seorang kelas VI SD berinisial RG (13) di Kecamatan Lea-lea, Kota Baubau, Sulawesi Tenggara

RG dicabuli 26 pria hingga membuat korban harus putus sekolah. Yang paling mengejutkan jika peristiwa ini sudah dilaporkan ke Polisi, namun hingga saat ini belum kunjung ditangkap.

Korban diketahui hanya tinggal berdua dengan nenek buyutnya ini disetubuhi sampai berulang kali di waktu dan tempat berbeda-beda.

Dikutip Kompas.com, Tante korban berinisial MN menceritkan perihal kasus pencabulan yang dialami oleh RG 

Awalnya korban diajak seorang laki-laki untuk pergi ke acara keramaian joget saat malam hari. 

"Ceritanya diajak, ada juga pacarnya, selebihnya teman-teman yang tidak dikenal. Banyak, dibawa ke rumah, dan juga dibawa tempat tongkrongan." kata tante korban berinisial MN, Jumat (21/6/2024).  

Saat diajak tersebut, korban kemudian disetubuhi oleh seorang laki-laki di rumah kosong.  Kemudian berlanjut ke beberapa laki-laki lain. 

"Kejadiannya dibawa ke rumah teman pelaku, anak seumurannya dan ada juga bapak-bapak. Semua kejadian, jadi disetubuhi di beberapa tempat dan berbeda harinya," ujar MN. 

Baca juga: Pelaku Pembunuhan dan Pencabulan Bocah Perempuan di Ciketing Bekasi Terindikasi Pedofil

MN menjelaskan dari keterangan RG ada sekitar 20 orang laki-laki yang telah melakukan persetubuhan dengan keponakannya.

Sedangkan 6 orang lainnya tidak sampai menyetubuhinya.  Peristiwa ini kemudian didengar keluarga korban. RG yang takut lari dari rumah dan bersembunyi di tempat temannya. 

"Dia hidup berdua sama neneknya. Tinggal sama neneknya, orangtuanya sudah bercerai. (Jadi) hanya dipantau sama keluarga," ucap MN.

Menurut MN, RG kabur dari rumah karena takut dicari sama pamannya karena peristwa yang dialamiya sudah tersebar di kampungnya. 

"Saat didapat (RG), langsung tanya-tanya, kemudian kita langsung lapor ke Polsek Lealea," kata MN. 

Kasus ini telah dilaporkan ke polisi sejak bulan Mei 2024. Namun belum ada pelaku yang ditangkap. 

"Belum ditangkap pelakunya, harapannya ini pelaku cepat ditangkap," ungkapnya. 

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved