Wanita yang Dibakar Suaminya di Cipondoh Masih Dirawat, Harus Jalani Operasi 2 Kali Dalam Seminggu

Laporan Reporter TribunTangerang.com, Nurmahadi 

TRIBUNTANGERANG.COM, TANGERANG - Suci Ratna Derawati (21) masih terbaring lemas di ruang HCU Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Tangerang, usai dibakar suaminya, Sulistiawan (41).

Diketahui, peristiwa itu terjadi di Kawasan Cipondoh, Kota Tangerang, pada Minggu 30 Juni 2024 lalu, sekira pukul 21.30 WIB malam.

Adik kandung korban, Muhammad Akbar Setyo mengatakan sang kakak masih harus menjalani perawatan intensif, usai mengalami luka bakar di bagian kepala dan wajahnya.

Bahkan kata dia, kakanya harus menjalani operasi sebanyak 2 kali dalam seminggu, untuk membersihkan kulit yang terkena luka bakar.

"Jadi kakak saya saat ini sedang dirawat di ruang HCU RSU Kabupaten Tangerang, di sana setiap minggunya tiga kali menjalani operasi, jadi operasi pembersihan kulit," kata usai menjalani pemeriksaan lanjutan di Polresta Tangerang, Sabtu (13/7/2024).

Tak hanya itu, Akbar menyebut bahwa sang kakak masih menggunakan selang untuk makan, minum dan bernapas.

"Paru-parunya sempat diperiksa karena napasnya masih sesak, jadi sampai saat ini makan, minum dan bernapas masih menggunakan selang," kata dia.

Baca juga: Sebelum Membakar Istrinya, Sulistiawan Ternyata Kerap Lakukan KDRT, Begini Kesaksian Keluarga Korban

Diberitakan sebelumnya, malam sebelum peristiwa terjadi, Ketua RT setempat, Romli mengatakan Suci tengah berada di tempat fotocopy untuk mengurusi suatu berkas.

Dari situ, Sulistiawan merasa geram karena Suci tak kunjung pulang.

Sementara kata Romli, Sulistiawan kala itu baru saja pulang dari tempat kerjanya di Kawasan BSD Tangerang Selatan.

"Ributnya gara-garanya istrinya pergi fotocopy, gara-gara lama nggak pulang-pulang, terus kuncinya dibawa. Mungkin dia fotocopy mau ngurusin berkas itu. Mungkin emosi, salah paham," paparnya kepada wartawan, Senin (1/7/2024).

Saat pulang ke kontrakannya, Romli mengatakan jika Sulistiawan masih ribut dengan istrinya.

Cekcok yang terjadi antara Sulistiawan dengan Suci, ternyata berakhir malapetaka.

Dengan cepat, Sulistiawan langsung mengambil botol mineral berisi bensin yang telah dia simpan, dan menyiramkannya ke kepala hingga tubuh Suci.