Biang Kerok Kemacetan Panjang di Jalan Hos Cokroaminoto Ciledug Tangerang Bikin Frustasi Pengendara

Banyak pengendara yang dibuat frustasi dengan kemacetan yang terjadi di Jalan HOS Cikroaminoto, Ciledug, Kota Tangerang.

Penulis: Nurmahadi | Editor: Joko Supriyanto
TribunTangerang/Nurmahadi
Biang kerok kemacetan Jalan HOS Cikroaminoto ini ternyata karena ada penyimpitan jalur lantaran jembatan yang biasa digunakan pengendara dari Puri Beta 2 menuju Ciledug, kini ditutup penuh. 

Ito menyampaikan, proyek yang dimulai sejak 1 Juli 2024 ini, membuat kemacetan arus lalulintas, terlebih pada pagi dan sore hari.

"Semenjak ada proyek, macetnya lumayan bertambah ya, apalagi pas jam masuk kerja dan berangkat anak sekolah, itu macet banget di sini," kata dia di lokasi.

Meski begitu, Ito menyampaikan jika Jalan HOS Cikroaminoto kerap menjadi lokasi banjir.

Jika hujan lebat, genangan di jalur tersebut bisa setinggi lutut 50 sentimeter, dan tidak dapat dilalui kendaraan.

Dia pun berharap, jika proyek perbaikan Jembatan Sasak Rembaga itu bisa segera diselesaikan.

"Memang di sini langganan banjir, harapannya proyek ini bisa segera diselesaikan ya, biar macetnya bisa berkurang, terus enggak banjir lagi di sini," ungkapnya.

Pengendara Diminta Cari Jalur Alternatif

Kepala Dishub Kota Tangerang Achmad Suhaely mengimbauan agar masyarakat dapat mencari jalur alternatif lain, terkait kemacetan di Jalan HOS Cokroaminoto.  

Sebab saat ini, sedang ada proyek pengerjaan revitalisasi Jembatan Sasak Rembaga di Jalan HOS Cokroaminoto, Puri Beta, Ciledug, Kota Tangerang.

"Kami informasikan kepada masyarakat mengenai adanya potensi hambatan lalu lintas di sepanjang Jalan HOS Cokroaminoto dalam beberapa waktu mendatang. Hal ini dikarenakan adanya proyek infrastruktur yang sedang dilaksanakan oleh DPUPR Provinsi Banten, sehingga kami berharap masyarakat dapat menghindarinya," ujar Suhaely dikutip webesite resmi Pemkot Tangerang.

Ia melanjutkan, Dishub Kota Tangerang juga mengimbau kepada masyarakat untuk terus memantau perkembangan informasi di sekitar ruas jalan penghubung Kota Tangerang-Jakarta tersebut.

Tidak hanya itu, imbauan juga ditekankan agar masyarakat dapat mematuhi rambu lalu lintas, bahkan memanfaatkan jalur lainnya, khususnya di jam sibuk yang menjadi puncak kepadatan kendaraan.

"Kami juga telah berkoordinasi dengan pihak provinsi untuk mulai melakukan langkah-langkah khusus, mulai dari pemasangan rambu informasi sampai menyosialisasikan secara masif kepada pengguna jalan untuk menaati peraturan lalu lintas, tidak melawan arah, serta mengurangi kecepatan di sekitar lokasi tersebut," tambahnya.

Selain itu, Dishub Kota Tangerang berharap imbauan tersebut dapat mengurangi kepadatan lalu lintas selama proses pembangunan revitalisasi jembatan berjalan di Kota Tangerang.

Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved