Spanduk dan Plang yang Menutup Pagar SMAN 8 Tangsel Akhirnya Dicopot Ahli Waris 

TribunTangerang.com,  Ikhwana Mutuah Mico

TRIBUNTANGERANG.COM, CIPUTAT -Gerbang sekolah SMAN 8 Tangerang Selatan sempat ditutupi oleh ahli waris H. Mardjuki bin Ukrib sempat bikin heboh.

Kekinian, Tubagus Reyvaldi Armedian ahli waris H. Mardjuki bin Ukrib telah membuka segel yang sebelumnya dipasang.

"Sudah saya copot banner (segel) yang dipagar sekolah Sabtu (13 Juni 2024)," kata Reyvaldi kepada TribuTangerang.com, dikutip Rabu (17/7/2024).

Kata Reyvaldi, pencopotan ini demi anak-anak yang mulai masuk sekolah, agar tidak terganggu.

"Ini dilakukan agar anak-anak yang sekolah tetap mendapat pembelajaran, saya tidak mau menghambat itu," kata Reyvaldi.

Sejauh ini, Reyvaldi mengklaim jika ia telah mendapatkan angin segar dari pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten terkait permasalahannya ini.

"Kami sudah dapat sinyal baik, maka banner saya copot dulu sampai saya benar-benar mendapatkan keadilan," pungkasnya.

Sebelumnya diberitakan, Tubagus Reyvaldi Armedian ahli waris H. Mardjuki bin Ukrib mengungkapkan alasan

memasang spanduk serta plang di pagar SMAN 8 Tangsel.

Baca juga: Blak-blakan, Ini Alasan Ahli Waris Pasang Spanduk dan Plang Tutupi Pagar SMAN 8 Tangerang Selatan 

Kata lelaki yang akrab disapa Reyvaldi, penutupan ini dilakukan agar pihak sekolah dan pemerintah bisa mendengar harapan ahli waris.

"Pemasangan itu adalah langkah agar lebih didengar pihak-pihak terkait," ucap Reyvaldi.

Kata Reyvaldi, pihak ahli waris selama 10 tahun kebelakang dibebani oleh pajak pemerintah padahal tanah tersebut digunakan untuk bangunan sekolah.

"Lumayan juga, kami dibebani pajak pemerintah hampir 10 tahun, ini kita harus bayar lagi pakai uang pribadi lagi," ujar Reyvaldi.

Terbaru, Reyvaldi mengklaim jika ia mendapatkan tagihan pajak sebanyak Rp87 juta dalam satu tahun.