Dukung Revitalisasi Pasar Anyar, Pemkot Tangerang Sediakan Angkot Si Benteng ke Pasar Mambo

TRIBUNTANGERANG.COM, TANGERANG- Pemerintah Kota Tangerang terus menghadirkan layanan  transportasi terintegrasi untuk masyarakat.

Hal tersebut dilakukan guna mempermudah masyarakat yang hendak berbelanja menuju tempat relokasi para pedagang Pasar Anyar.

Setelah membuka rute angkutan umum ke Metropolis Town Square, kini masyarakat kembali dimanjakan dengan layanan Angkutan Kota (angkot) Si Benteng.

Angkot Si Benteng tengah banyak diminati masyarakat yang hendak belanja menuju salah satu titik relokasi pedagang Pasar Anyar, yakni Pasar Mambo.

Menyikapi hal itu operator angkot Si Benteng PT Tiara Perkasa Mobil (TPM), Kepala Divisi Operasional, Billy mengatakan, angkot Si Benteng yang melayani masyarakat menuju pasar tradisional itu bernomor AP.1-04.

Alasan angkot Si Benteng itu diminati masyarakat lantaran mencakup rute perjalanan yang cukup panjang dan menjangkau langsung masyarakat.

Baca juga: Skema Pengundian Penempatan Kios pasca Revitalisasi Dinilai Jadi Perlakuan Adil bagi Para Pedagang

"Untuk rute Si Benteng AP 4 atau APD sendiri berawal dari Terminal Cimone yang melintasi titik keramaian masyarakat Mall Harkot, Universitas Budi Dharma, lalu menyeberangi Jembatan Merah, kemudian angkot Si Benteng itu juga melintas pemukiman masyarakat Kampung Bekelir, mengarah ke Pasar Lama, lalu terus ke arah Tangcity Mall via Taman Gajah, baru kembali lagi ke Terminal Cimone," ujar Billy saat diwawancarai TribunTangerang.com, Sabtu (20/7/2024).

"Sebenarnya tidak ada rute langsung ke Pasar Mambo, adanya ke Pasar Lama, namun memang dari Halte Pasar Lama itu penumpang bisa langsung berjalan kaki ke Pasar Mambo," ungkapnya.

Selain itu alasan lain tingginya minat masyarakat menaiki angkot Si Benteng adalah harga ongkos terjangkau, dengan dilengkapi fasilitas yang membuat nyaman.

Pasalnya angkot Si Benteng sendiri layanan Air Conditioner (AC) yang membuat penumpang tak lagi perlu kepanasan.

"Sebagai pengguna, memang antusias masyarakat menggunakan jasa Si Benteng itu sangat tinggi, sebab dari segi harga tarifnya yang murah," kata dia.

"Lalu dari segi kenyamanan, masyarakat lebih senang naik Si Benteng, karena milik pemerintah dan pelayanan angkot ini ber-AC," sambungnya.

Menurut Billy, sektor keamanan juga menjadi faktor penunjang masyarakat lebih memilih angkot Si Benteng dibandingkan dengan angkot konvesional pada umumnya.

Angkot Si Benteng memiliki program Gate Away yang membuat sang pengemudi tidak perlu mengendarai angkotnya dengan kecepatan tinggi atau ngebut-ngebutan.

Ketersediaan armada yang tidak sedikit juga menjadi alasan masyarakat jatuh hati dengan angkutan umum milik pemerintah daerah tersebut.

"Kami juga memakai sistem Gate Away untuk menjaga jarak angkutan umum Si Benteng ini di semua rute tanpa terkecuali," ucapnya.

"Penggunaan Gate Away ini untuk menjaga jarak angkot di depan dan di belakang, minimal per 10 menit, jadi supir Si Benteng tidak ada kebut-kebutan dan harus memang melayani masyarakat," jelas Billy. 

Diketahui, rencana pemerintah pusat untuk melakukan revitalisasi bangunan Pasar Anyar Tangerang akhirnya memasuki babak baru.

Setelah melewati berbagai kendala, Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang telah berhasil merelokasi seluruh pedagang yang ada di pasar tradisional tersebut.

Ribuan pedagang yang ada Pasar Anyar kini direlokasi ke empat lokasi di sekitar Kota Tangerang, yakni Plaza Shinta, Metropolis Town Square, Pasar Mambo dan Pasar Anyar Selatan.

Usai memastikan pasar yang berdiri sejak tahun 1967 itu telah kosong, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) pun mulai melaksanakan proses revitalisasi terhadap bangunan Pasar Anyar. (m28)