Pilkada Kota Tangsel
Ariza Patria Ngaku Patuh Perintah Partai Meski Harus Duet dengan Marshel Widianto di Pilkada Tangsel
Ketua DPD Gerindra Jakarta Ahmad Riza Patria mengaku hanya bisa patuh terhadap perintah Partai setelah diduetkan dengan Marshel Widianto.
Penulis: Alfian Firmansyah | Editor: Joko Supriyanto
"Ketika ada banyak kritik, buat saya jadi pemacu lagi,Itu membuat saya lebih semangat," tutur Marshel.
Minta Mundur dari Pilkada Tangsel
Sebelumnya ada dua komika yang tak sependapat atau tidak setuju Marshel Widianto sebagai calon Wakil Wali Kota Tangerang Selatan adalah Kiky Saputri dan Pandji Pragiwaksono.
Dikutip dari YouTube Curhat Bang Denny Sumargo, Kiky Saputri mengungkapkan alasanya kenapa tidak mendukung Marshel sebagai calon Wali Kota Tangsel.
Bukan tanpa alasan dirinya tak mendukung, Kiki justru berpandangan tugas sebagai Wakil Wali Kota bukan hal mudah, tanpa rekam jejak dan pengalaman.
"Sebagai Wakil Wali Kota enggak (setuju). Kenapa? Wali Kota itu jabatan eksekutif, jabatan eksekutif artinya beliau adalah orang yang akan jadi pelaksana tugas, pelaksana undang-undang. Kalau legislatif kayak caleg DPR, DPRD merumuskan undang-undang, menyerap aspirasi," kata Kiky Saputri.
Kiki Saputri jutru tak mempermasalahkan jika Marshel Widianto menjadi Wali Wali Kota Jakarta Utara, karena dia melihat Marshel memahami betul apa yang harus diperjuangkan di Jakarta Utara.
"Menurut aku, kalau buat kapasitas Marshel, apalagi di Tangerang Selatan, bukan wilayah dia, dia enggak tahu Tangsel permasalahannya apa aja," tutur Kiky.
"Kecuali di Priuk tempat lahir dia, mungkin dia akan tahu. Maksudku, karena dia jadi pelaksana kan (Wakil Wali Kota), ada apa masalah kurang baik, dia akan menyelesaikan. Tapi kalau dia jadi caleg, aku mungkin akan dukung," lanjutnya.
Itu sebabnya, Kiky merasa tugas sebagai Wakil Wali Kota terlalu berat untuk Marshel Widianto. Meskipun tak setuju, Kiky mengatakan, bukan berarti Marshel tidak memiliki kemampuan. Hanya saja mungkin waktunya belum tepat untuk Marshel maju di Pilkada 2024.
"Pasti akan mampu, kalau misalnya dia udah benar-benar sebagai politisi jalan, misal 3-4 tahun, dia memang terjun di situ," ungkap Kiky.
"Tapi ini kan tiba-tiba, menurut aku seperti ujug-ujug. Aku justru kasihan sama Marshelnya, mungkin dia punya kapasitas lebih, tapi mungkin waktunya belum tepat," jelasnya.
Sementara, Pandji Pragiwaksono menegaskan agar Marshel Widianto membatalkan pencalonannya sebagai Wakil Wali Kota Tangerang Selatan.
Pemintaan Pandji Pragiwaksono untuk mundur jadi Calon Wawalkot Tangsel justru dianggap akan berdampak baik bagi dirinya bahkan untuk warga Tangsel sendiri.
"Batalin aja sekarang Marshel si Marshel, kalau Marshel mengundurkan diri akan membawa baik untuk semua orang, baik untuk partai Anda, Kota Tangerang selatan dan baik untuk Marshel nya juga," ujar Pandji Pragiwaksono.
Ruhamaben-Shinta Wahyuni Gugat Hasil Pilkada Tangsel ke MK, Soroti Dugaan TSM |
![]() |
---|
KPU Tangsel Selesaikan Rekap Hasil Pilkada 2024, Ben-Pilar dan Airin-Ade Menangi Suara Mayoritas |
![]() |
---|
Hasil Rekapitulasi Pilkada Tangsel di Kecamatan Setu, Pamulang, dan Ciputat Timur Disahkan |
![]() |
---|
Real Count Pilkada Tangsel: Benyamin Davnie dan Pilar Saga Ichsan Kuasai Suara di 7 Kecamatan |
![]() |
---|
Anggota Linmas yang Bertugas Menjaga Pikada Tangsel Meninggal Dunia, Komisioner KPU Angkat Bicara |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.