Ikuti Instruksi Prabowo, Yayasan GSN Evakuasi Korban Pelecehan Seksual Darussalam Annur ke Cibubur 

Dari 13 korban pelecehan seksual yang diamankan ke RPS Kota Tangerang, 9 anak diantaranya sudah dijemput oleh keluarganya masing-masing

Penulis: Gilbert Sem Sandro | Editor: Joseph Wesly
TribunTangerang/Gilbert Sem Sandro
Wakil Ketua Gerakan Solidaritas Nasional, Nani (kiri) saat berbincang dengan pengurus RPS di Kantor Dinas Sosial Kota Tangerang, Banten, Senin (14/10/2024). 
Laporan Wartawan,
TRIBUNTANGERANG.COM, Gilbert Sem Sandro
TRIBUNTANGERANG.COM, TANGERANG- Yayasan Gerakan Solidaritas Nasional (GSN) akan mengevakuasi empat orang anak di bawah umur yang menjadi korban pelecehan seksual di Panti Asuhan Darussalam An-Nur Tangerang.
Wakil Ketua Yayasan Gerakan Solidaritas Nasional, Nani mengatakan, saat ini terdapat empat orang anak yang masih berada di Rumah Perlindungan Sosial atau RPS Kota Tangerang.
"Dari 13 korban pelecehan seksual yang diamankan ke RPS Kota Tangerang, 9 anak diantaranya sudah dijemput oleh keluarganya masing-masing, jadi tinggal empat anak yang masih dievakuasi," ujar Nani kepada awak media, Senin (14/10/2024).
Hanya saja keempat orang anak tersebut masih belum dapat dibawa ke rumah Yayasan Gerakan Solidaritas Nasional yang berlokasi di kawasan Cibubur.
Pasalnya belasan anak yang menjadi korban pelecehan pengurus panti asuhan yang berada di Jalan Jahe nomor 20, Kunciran Indah, Pinang, Kota Tangerang masih dalam proses penanganan penyeledikan dari pihak kepolisian.
Saat ini Satreskrim Polres Metro Tangerang Kota masih memburu satu dari 3 orang tersangka pelecehan seksual dan telah masuk ke dalam Daftar Pencarian Orang (DPO).
"Maksud kedatangan kami ke sini adalah mengevakuasi anak-anak yang menjadi korban pelecehan seksual, namun ternyata proses hukum pihak kepolisian belum selesai dan kami harus menunggu dahulu sampai tindakannya selesai baru nanti dinas sosial akan memberi tahukan kepada kami perkembangan lanjutannya," kata dia.
Nantinya para korban yang belum dijemput keluarganya akan dibawa oleh GSN untuk diadopsi dan diberikan fasilitas melanjutkan pendidikannya masing-masing.
Sebab hal tersebut sesuai dengan atensi yang diberikan Presiden terpilih Republik Indonesia Prabowo Subianto untuk memberi perhatian khusus kepada anak-anak yang menjadi korban Panti Asuhan Darussalam An-Nur.
"Rumah yayasan kami ada di Kebayunan, Cibubur, disana bisa menampung anak-anak yang menjadi korban kasus seperti ini untuk dirangkul kembali seperti keluarga agar mereka bisa nyaman dan menumbuhkan asa untuk masa depan," tuturnya.
Menurut Nani, pihaknya telah menyalurkan beragam bantuan untuk memastikan kondisi psikologi dan kesehatan mental para korban ke Kantor Dinas Sosial Kota Tangerang.
Bantuan yang didistribusikan tersebut berupa makanan, pakaian baru, buku-buku hiburan untuk dibaca dan berbagai jenis mainan khusus anak-anak.
Selain itu pengurus GSN juga sempat menemuin empat orang anak yang masih berada di RPA untuk dihibur dan memberikan motivasi tentang semangat juang melanjutkan kehidupan.
"Berdasarkan instruksi dari Pak Prabowo di mana ada kesulitan rakyat, dimana ada penderitaan rakyat, dimana ada anak-anak yany tidak bisa sekolah akan ditangani langsung oleh GSN semaksimal mungkin sebab GSN dibiayain semua oleh Pak Prabowo Subianto," ungkapnya. (m28)

Dapatkan Informasi lain dari Tribuntangerang.com via saluran Whatsapp di sini

Baca berita TribunTangerang.com lainnya di Google News

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved