Perang Palestina Israel
Respon Benjamin Netanyahu Terkait Tewasnya Pimpinan Hamas Yahya Sinwar: Ini Bukan Akhir Perang Gaza
Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu memberikan respon terkait kabar tewasnya pimpinan Hamas Yahya Sinwar baru-baru ini.
TRIBUNTANGERANG.COM - Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu memberikan respon terkait kabar tewasnya pimpinan Hamas.
Pemimpin Hamas Yahya Sinwar disebut tewas setelah pasukan Israel mengidentifikasi tiga orang bersenjata di Tal as-Sultan, sebuah daerah di Rafah di Jalur Gaza selatan.
Tentara israel disebut menyerang tiga orang bersenjata itu dan membunuh mereka. Kini kabar muncul jika salah satu dari orang itu adalah Pemimpin Hamas Yahya Sinwar.
Bahkan di media sosial tengah ramai foto-foto yang diduga jasad Yahya Sinwar, namun foto yang beredar belum diketahui kebenarannya.
Hanya saja, Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu langsung memberikan respon perihal kematian Yahya Sinwar di media sosialnya.
Dalam pernyataanya, Benjamin Netanyahu menyebut dalam kejahatan Yahya Sinwar akhirnya telah berakhir. Pasalnya Netanyu menuding jika Sinwar dalam pembantauan pada 7 Oktober lalu.
Menurut Netanyahu serang itu terburuk terhadap negara Yahudi sejak berdirinya Israel, larena menewaskan ribuan orang, beberapa diantarnya perempuan hingga anak-anak.
"Hari ini, dalang hari kejahatan ini sudah tidak ada lagi. Yahya Sinwar telah meninggal. Dia dibunuh di Rafaq oleh tentara pemberani dari Pasukan Pertahanan Israel. Meskipun ini bukan akhir dari perang di Gaza, ini adalah awal dari akhir," kata Benjamin Netanyahu dalam video pernyataannya.
Netayu juga memberikan pesan sederhana kepada orang-orang di Gaza. Dimana perang bisa saja berakhir, asalkan Hamas meletakan senjata dan mengembalikan sandera-sandera kepada Israel.
"Hamas menyandera 101 orang di Gaza, yang merupakan warga negara dari 23 negara, warga negara Israel.
Namun, warga negara dari banyak negara lain. Israel berkomitmen untuk melakukan segala daya upaya untuk membawa mereka pulang. Dan Israel akan menjamin keselamatan semua orang yang memulangkan sandera kami," katanya.
Benjamin Netanyahu memberikan peringatan kepada Hamas agar tidak menyakit sandera yang ditahan saat ini, jika para sandera disakit, maka Israel akan memburu dan menegakan keadilan atas perbuatan yang dilakukan.
"Saya juga punya pesan harapan bagi masyarakat di wilayah tersebut. Poros teror yang dibangun oleh Iran runtuh di depan mata kita. Nasrallah telah tiada. Wakilnya Muqsin telah tiada. Hanir telah tiada. Def telah tiada. Sinwar telah tiada," ujarnya.
Baca berita TribunTangerang.com lainnya di Google News
Dapatkan Informasi lain dari Tribuntangerang.com via saluran Whatsapp di sini
Hamas Dikabarkan Kalah, 50.000 Warga Gaza Mengungsi, Kibarkan Kain Putih dan Jalan Kaki ke Selatan |
![]() |
---|
Rumahnya Dibom Tentara Israel, Dokter Palestina Lulusan UNS Solo Tewas |
![]() |
---|
Ditengah Ancaman Diboikot, Grab Kirim Dana Kemanusian Rp 3.5 Miliar ke Gaza |
![]() |
---|
Kemenlu RI Ungkap Sulit Evakuasi WNI di Gaza Hanya Ada Satu Pintu Keluar Pemeriksaan Berlapis-lapis |
![]() |
---|
Mesir Tak Mau Gurun Sinai Jadi Penampungan Warga Gaza Palestina, Siap Pertaruhkan Nyawa |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.