Pilkada Banten

Gelar Senam Sehat, Ribuan Warga Apresiasi Program Sekolah Gratis Calon Gubernur Banten Andra Soni

Calon Gubernur Banten Andra Soni mengikuti senam Sehat bersama masyarakat bersama sejumlah perwakilan para partai pengusung, hingga relawan.

Penulis: Gilbert Sem Sandro | Editor: Joko Supriyanto
TribunTangerang.com/Gilbert Sem Sandro
Calon Gubernur Banten saat menyapa masyarakat lewat kegiatan senam bersama, Rabu (30/10). 

Laporan Wartawan,
TRIBUNTANGERANG.COM, Gilbert Sem Sandro

TRIBUNTANGERANG.COM, TANGERANG - Calon Gubernur Banten Andra Soni mengikuti senam Sehat bersama masyarakat bersama sejumlah perwakilan para partai pengusung, hingga relawan.

Sejumlah artis tanah air, seperti Marshel Widianto, Inara Rusli dan Paula Verhoeven juga turut meriahkan senam sehat bersama ribuan warga yang tinggal di Kota Tangerang Selatan dan sekitarnya.

Calon Gubernur Banten Andra Soni mengatakan, agenda senam sehat yang dimeriahkan artis-artis ini bagian dari cara pihaknya dalam menyajikan politik riang gembira.

"Kampanye ini harus dilakukan dengan damai dan riang gembira maka kita hari ini memberikan hiburan kepada masyarakat," ujar Andra, Rabu (30/10/2024).

Baca juga: Jelang Pilkada Banten, Relawan Andra Soni-Dimyati Gencarkan Solusi Atasi Masalah Perkotaan

Dalam kesempatan tersebut, Calon Gubernur Banten yang diusung oleh Koalisi Indonesia Maju (KIM) itu juga menyampaikan visi-misinya dalam mengikuti kontestasi Pilkada 2024.

Selain itu Andra Soni juga turut merespon pertanyaan-pertanyaan masyarakat yang berkaitan dengan harapan Provinsi Banten di masa yang akan datang.

"Pertama adalah terkait dengan sekolah gratis, Alhamdulillah antusias masyarakat sangat tinggi dengan program ini karena memang memang kenyataannya jumlah sekolah negeri kita belum mencukupi," kata dia.

Kemudian Calon Gubernur Banten periode 2024-2029 menerangkan komitmennya bersama Dimyati Natakusumah terhadap pendidikan yang dibutuhkan oleh warga.

Baca juga: Calon Gubernur Banten Andra Soni Bedah Rumah Warga Tangerang yang Ambruk dan Tidak Layak

Pasalnya faktor tersebut dinilai merupakan poin utama dalam meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) warga yang tinggal di provinsi paling barat Pulau Jawa itu.

Dengan demikian proses pembangunan sekolah negeri di sejumlah kabupaten dan kota yang ada di Banten akan diiiringi bersamaan dengan penyediaan biaya pendidikan atau sekolah yang gratis.

"Untuk proses pembangunan sekolah negeri itu diperlukan waktu 2 sampai 3 tahun, oleh karena itu mengisi waktu itu kita perlu merencanakan program sekolah gratis," tuturnya.

"Rupanya masyarakat merespon ide dan gagasan ini sangat postif demi memutus mata rantai anak-anak putus sekolah," imbuhnya.

Ketua DPRD Banten periode 2019-2024 itu pun juga mengajak kepada warga untuk memilih sosok pemimpin yang berani berkomitmen terhadap anti korupsi. 

Menurut dia, Provinsi Banten memiliki potensi peningkatan ekonomi masyarakat yang tinggi dan pemerataan pembangunan dapat dilakukan semakin pesat.

"Kita warga Banten harus bisa memilih pemimpin yang amanah, tidak neko-neko, karena korupsi hanya akan membuat masyarakat semakin sengsara, proses pembangunan terhambat bahkan sampai memperlambat laju ekonomi masyarakat," jelas Andra Soni. (m28)

 

Dapatkan Informasi lain dari Tribuntangerang.com via saluran Whatsapp di sini

Baca berita TribunTangerang.com lainnya di Google News


 

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved