Pilkada Jakarta
Kader PKS Tidak Lagi Setia, 30,6 Persen Membelot Dukung Pramono-Rano, 36,9 Persen Pilih RK-Suswono
Mengusung Suswono yang merupakan kader sendiri di Pilkada Jakarta, kader PKS justru memilih kubu sebelah.
TRIBUN TANGERANG.COM, JAKARTA- Ada yang mengejutkan dengan perubahan sikap pemilih Partai Keadilan Sejahtera (PKS) di Pilkada Jakarta.
Kader PKS yang biasanya loyal memilik sesuai perintah partai kini berani mbalelo.
Mengusung Suswono yang merupakan kader sendiri di Pilkada Jakarta, kader PKS justru memilih kubu sebelah.
Di Pilkada Jakarta, Suswono yang merupakan elite PKS mendampingi Ridwan Kamil menjadi calon Gubernur.
Namun meski sudah terwakili di Pilkada Jakarta, kader PKS tidak sepenuh hati memilih kadernya sendiri.
Justru banyak kader PKS memutuskan untuk memilih pasangan Pramono Anung-Ridwan Kamil.
Berdasarkan survei terbaru yang dirilis Litbang Kompas menyatakan, pemilih dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS) terpecah ke tiga pasangan calon gubernur (cagub) dan calon wakil gubernur (cawagub) Jakarta.
Berdasarkan survei tersebut, pemilih PKS yang mendukung kandidatnya sendiri pada Pilkada Jakarta 2024, yakni pasangan Ridwan Kamil-Suswono sebanyak 36,9 persen.
Baca juga: Survei RK-Suswono Berpotensi Menang Pilkada Jakarta Satu Putaran Tak Valid, Poltracking Kena Sanksi
Sementara itu, sebanyak 30,6 persen pemilih PKS mendukung pasangan Pramono Anung-Rano Karno.
Sebanyak 4,5 persen pemilih PKS mendukung pasangan Dharma Pongrekun-Kun Wardana dan 30,9 persen pemilih PKS belum menentukan pilihan.
Peneliti Senior Litbang Kompas, Bestian Nainggolan, mengungkapkan, pemilih PKS saat ini tidak loyal dengan calon yang diusung oleh partainya sendiri.
"Baru kali ini dalam sejarah Pilkada Jakarta itu terjadi yang namanya pemilih PKS quote unquote memang belum loyal pada calon yang memang didukung oleh partainya," ungkap Bestian dalam program Obrolan Newsroom Kompas.com, Selasa (5/11/2024).
Bestian menyampaikan, perpecahan suara pemilih PKS pada Pilkada Jakarta 2024 yang begitu signifikan baru pertama kali ini terjadi.
Dalam sejarah Pilkada DKI Jakarta maupun Pemilu, kata Bestian, kandidat yang dicalonkan oleh PKS biasanya pasti akan dipilih oleh pemilih PKS.
"Karena partai ini (PKS) partai ideologi yang sangat loyal pemilihnya. Tetapi kali ini mengapa begini? Jadi ada problem nih di kalangan KIM Plus, secara khusus di PKS. Kenapa mereka masih bingung, bahkan cenderung memilih yang Pramono dan Rano Karno juga cukup besar, ada apa ini? Nah ini yang jadi pertanyaan," tutur Bestian.
Menang di Pilkada Jakarta, Pramono: Terima Kasih RK-Suswono dan Dharma-Kun Bikin Pilkada Damai |
![]() |
---|
Sudah Berusaha Pikat Warga Jakarta tetapi Tidak Dipilih, Ridwan Kamil Lapang Dada Terima Kekalahan |
![]() |
---|
Blak-blakan, Ridwan Kamil Akhirnya Beberkan Alasan Batal Gugat Hasil Pilkada Jakarta ke MK |
![]() |
---|
Ridwan Kamil Akhirnya Legowo Soal Hasil Pilkada Jakarta, Kini Ucapkan Selamat untuk Pramono-Rano |
![]() |
---|
KPU Tetapkan Pram-Rano Jadi Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta 3 Hari setelah Terima BRPK dari MK |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.