Hasil Forensik dan Pengakuan Korban Sama, Kenapa Aipda Wibowo Hasyim Keukeuh Penjarakan Supriyani?

Aipda Wibowo Hasyim ternyata keukeuh ingin memenjarakan guru Supriyani meski sudah mengaku jujur tidak memukul anaknya.

Editor: Joseph Wesly
TribunnewsSultra.com/ Samsul
Guru Supriyani. 

TRIBUN TANGERANG.COM, KENDARI- Terungkap Fakta soal kelakuan Aipda Wibowo Hasyim dan sang istrinya NF, orang tua muridnya yang melaporkan dirinya ke polisi hingga dipenjara.

Aipda Wibowo Hasyim ternyata keukeuh ingin memenjarakan guru Supriyani meski sudah mengaku jujur tidak memukul anaknya.

Namun Aipda Wibowo bersikeras untuk memenjarakan Supriyani meski sudah meminta maaf kepada keduanya.

Supriyani meminta maaf bukan karena memukul anak Aipda Wibowo namun agar kasus ini bisa diselesaikan tanpa proses hukum.

Namun meski Supriyani tetap mengaku tidak melakukan pemukulan, Ipda Wibowo merasa harus membuat Suriyani masuk sel.

Aipda Wibwo kata Supriyani bahkan mengatakan tetap berusaha memenjarakan Supriyani meski sehari agar semua orang tahu bahwa dirinya bersalah.

"Sempat ada kata-kata dari pak Bowo saya tetap akan penjarakan kamu walaupun hanya sehari agar semua orang tau kalau kamu salah," ungkap Supriyani.

Pernyataan itu diungkap Supriyani di hadapan hakim PN Andoolo Konawe Selatan Sulawesi Tenggara (Sultra) saat menceritakan dirinya sudah meminta maaf kepada orang tua korban.

Baca juga: Aipda Wibowo Hasyim Tak Bergeming Tetap Ingin Guru Supriyani Dipenjara Meski Sudah 5 Kali Minta Maaf

Hal ini diungkap Suriyani di hadapan mejelis hakim dan jaksa penuntut umum di sidang pada Pengadilan Negeri (PN) Andoolo, Kamis (7/11/2024).

Bukan sekali, Supriyani sudah lima kali meminta maaaf dengan keluarga korban sebelum kasus ini masuk persidangan. 

"Saya sudah lima kali bertemu pak Bowo (Aipda WH) dan setiap bertemu saya sampaikan minta maaf, kalau pernah bikin salah selama mengajari anaknya," ungkap Supriyani.

"Karena setiap bertemu selalu disuruh minta maaf. Tapi saya tidak mau dibilang memukulinya anaknya karena itu saya tidak pernah lakukan," kata dia. 

Supriyani mengaku permintaan maaf karena selama 16 tahun mengajar sebagai guru honorer, tidak pernah mendapat kasus seperti yang dituduhkan orang tua korban.

"Kaget, karena 16 tahun saya mengajar tidak pernah menganiaya kejadian seperti ini," ungkap Supriyani

Ungkapan itu, kata Supriyani, terjadi di mediasi pertama bahkan hingga pertemuan kelima sebelum dirinya ditahan oleh Kejaksaan Negeri Konawe Selatan.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved