Lurah Sebut Lapak Pedagang Pasar Ciputat yang Roboh Bukan Bangunan Milik Pemerintah

Bangunan roboh bukan bangunan pemerintah, kena angin puting beliung adalah bangunan yang dibangun pedagang

Penulis: Ikhwana Mutuah Mico | Editor: Joseph Wesly
TribunTangerang/Ikhwana Mutuah Mico
Suasana lapak pasar Ciputat roboh. 

Laporan Wartawan TribunTangerang.com, Ikhwana Mutuah Mico

TRIBUNTANGERANG.COM, CIPUTAT- Lapak pedagang pasar Ciputat roboh karena diterjang angin kencang pada Minggu  (10/11/2024).

Lurah Ciputat, Iwan Pristiasya, menjelaskan bahwa bangunan tersebut bukanlah fasilitas milik pemerintah, melainkan bangunan yang dibangun oleh para pedagang.

"Bangunan roboh bukan bangunan pemerintah, kena angin puting beliung adalah bangunan yang dibangun pedagang," kata Iwan saat dihubungi TribunTangerang.com, Rabu (13/11/2024).

Kata Iwan, lapak yang dibangun para pedagang itu dikelola oleh pihak ketiga, dan memang belum sepenuhnya selesai dibangun.

"Lapak dirapihkan, dan memang sebelumnya belum selesai dibangun," ucap Iwan.

Lapak tersebut dibangun bukan tanpa alasan, Iwan mengatakan jika gedung pasar yang dikelola oleh pemerintah sedang dalam pembangunan.

Terlebih lagi, gedung tersebut hanya mampu menampung sebagian pedagang saja.

Mamat dan suasana lapak pasar Ciputat roboh.
Mamat dan suasana lapak pasar Ciputat roboh. (TribunTangerang/Ikhwana Mutuah Mico)

"Kapasitas tampung di dalam gedung pasar (tanah) pemerintah itu tidak cukup, yang dijalan sepanjang jalan H Usman (Ciputat) lebih dari 300 bahkan sampai 400 pedagang," kata Iwan.

Baca juga: Lapak Pasar Ciputat Ambruk Diterjang Hujan dan Angin Kencang, Pedagang Berharap Pembangunan Selesai 

Karena itulah, solusi jangka pendek yang dilakukan adalah para pedagang yang tidak memiliki tempat di dalam, bisa berjualan di luar gedung, dengan memanfaatkan lahan milik pihak ketiga.

"Ketika menggusur harus ada solusi, bagaimana perpindahan pedagang, kita dari kewilayahan berdiskusi dengan pedagang, kalau mereka tidak berjualan tidak mungkin," ucap Iwan.

"Akhirnya lahan dalam pengelolaan PT Petania kita lakukan negosiasi untuk pedagang, silakan pengelola itu untuk tampung sementara," imbuhnya.

Hingga akhirnya, lapak tersebut dibangun dengan syarat bisa menjaga kenyamanan, keamanan, dan ketertiban di sekitar area tersebut.

"Mereka bangun, dari mereka untuk mereka dengan catatan menjaga kenyamanan, keamanan ketertiban ketika gedung pemerintah sudah menampung mereka harus pindah," kata Iwan.

Adapun, gedung pasar pemerintah yang sedang dibangun dijadwalkan rampung pada bulan Desember 2024. 

Sebelumnya diberitakan, Lapak pedagang roboh akibat hujan lebat disertai angin melanda Pasar Ciputat, Tangerang Selatan, Senin (10/11/2024).

Pedagang Ayam bernama Mamat (48) mengatakan jika 9 lapak yang roboh, masih dalam proses pengerjaan.

"Pekerjaan ini baru berjalan 4 bulan, belum selesai," kata Mamat saat ditemui TribunTangerang.com, Ciputat, Tangerang Selatan, Senin (11/11/2024).

Di bawah reruntuhan, Mamat menceritakan momen lapaknya runtuh karena hujan dan angin yang cukup kencang.

Jadi sebelum hujan itu ada angin (kencang) kurang lebih sekitaran 3 menit langsung dibarengin dengan hujan dan petir," kata Mamat.

"Setelah muter-muter itu, ya terjadilah bangunan ini roboh," imbuhnya.

Dalam satu lapak, Mamat menyebut, ada sekiranya 30 pedagang yang berjualan.

Meskipun demikian, setiap lapak belum diisi oleh seluruh pedagang karena belum diresmikan.

"Belum semua, belum ada penertiban soalnya ini belum ada peresmiannya," kata Mamat.

Kini, Mamat berharap agar pembangunan lapak kembali berjalan, agar bisa kembali berjualan seperti sediakala.

"Harapannya dari saya, ya pengen kenyamanan dan ketertiban, secepatnya pembangunan segera di selesaikan," pungkasnya. (m30)

Informasi lain dari Tribuntangerang.com via saluran Whatsapp di sini

Baca berita TribunTangerang.com lainnya di Google News

 

Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved