Agam Muhammad Sebut Oknum TNI AL Penembak Ayahnya Ilyas Abdurahman Keji dan Tidak Punya Hati

Ilyas Abdurahman adalah korban penembakan oknum TNI AL di Rest Area KM 45 Tol Jakarta-Merak, saat menceritakan pesan terakhir sang ayah.

|
Penulis: Nurmahadi | Editor: Joseph Wesly
Tribuntangerang.com/Nurmahadi
Agam Muhammad Nasrudin anak bos rental yang tewas di tembak di rest area Tol Tangerang-Merak. 
Laporan Reporter TribunTangerang.com, Nurmahadi 
TRIBUNTANGERANG.COM, TANGERANG- Agam Muhammad Nasrudin tidak menyangka sang ayah,  Ilyas Abdurahman sudah berpulang demikian cepat.
Ilyas Abdurahman adalah korban penembakan oknum TNI AL di Rest Area KM 45 Tol Jakarta-Merak, saat menceritakan pesan terakhir sang ayah, Jumat (3/1/2025).
Ilyas meninggal setelah hendak merebut mobil yang digelapkan pelaku dengan modus meminjam.
Namun pelaku enggan mengembalikan mobil milik korban dan memilih menembak Ilyas sebanyak dua kali.
Korban tewas setelah dua peluru menerjang dada dan tangannya. 
Kepergian Ilyas yang begitu cepat meninggalkan keperihan di dada Agam. 
Apalagi sang ayah pernah mengutarakan keinginannya untuk naik haji kepada Agam beberapa waktu lalu.
Sembari menangis, Agam mengingat momen mendiang ayahnya yang tiba-tiba menghampirinya, dan menyampaikan keinginan untuk pergi ke tanah suci.
"Saya lagi duduk di ruang tamu, Ayah saya dari kamar nyamperin saya, 'ayah mau haji' katanya," ujar Agam berlinang air mata.
"Ayah aja yang berangkat, bunda mah nanti, enggak apa-apa ayah duluan, selagi ayah bisa, selagi ayah mampu," ungkap Agam sambil berusaha membendung tangisnya.
Atas kejadian ini, Agam mengaku sangat terpukul, dia menyebut perbuatan pelaku sangat keji dan tak punya hati.
Pasalnya kata Agam, sang ayah merupakan orang yang baik di mata masyarakat dan keluarga. 
Dia masih tidak menyangka orang sebaik ayahnya sampai menjadi korban seperti ini.
Di sisi lain, suasana haru juga terlukis di Rest Area KM 45, Tol Jakarta-Merak pada Jumat (3/1/2025) sore, saat keluarga korban penembakan komplotan pelaku penggelapan mobil, serta para anggota Asosiasi Rental Mobil Indonesia (Armi) menggelar acar tabur bunga.
Mereka terlihat berdiri melingkar tepat di mana Ilyas Abdurahman tertembak, usai berupaya merebut kembali mobil Honda Brio yang digelapkan komplotan pelaku.
Mereka terdengar melantunkan ayat suci Al Quran untuk mendoakan almarhum Ilyas Abdurahman.
"Mudah-mudahan dari kejadian ini, kematian beliau (Ilyas) menjadi syahid membela untuk mencari nafkah keluarganya, semoga almarhum di tempatkan di taman surganya Allah SWT," ucap salah satu keluarga mending Ilyas.
Tak lupa, mereka juga turut membacakan Surat Al Fatihah, untuk mendoakan Ilyas yang telah tiada.
Di sisi lain, anak-anak almarhum Ilyas, beserta sang istri, terlihat tak berhenti berlinang air mata.
Setelah membacakan doa dan ayat Al Quran, mereka kemudian menaburkan bunga, tepat di lokasi tubuh Ilyas tergeletak usai ditembak.
Sementara itu, situasi terkini di Rest Area KM 45 Tol Jakarta-Merak, terlihat ramai oleh para pengendara.
Sontak kegiatan tabur bunga itu pun menjadi tontonan para pengendara yang beristirahat di KM 45.
Oknum TNI Penembak Tanya Toilet

Oknum TNI AL pelaku penembakan juragan rental mobil asal Tangerang, Ilyas Abdurahman ternyata sempat masuk ke Indomaret yang berada di i Rest Area Km 45 Tol Tangerang-Merak.

Baca juga: Rencana Ilyas Abdurahman Naik Haji Gagal setelah Tewas Ditembak Oknum Prajurit TNI AL

Pelaku lalu menemui kasir Indomaret dan menanyakan posisi toilet. Hal itu terjadi sebelum pelaku menembak Ilyas Abdurahman hingga tewas.

Hal itu diceritakan kasir Indomaret, Ahmad dalam sebuah wawancara.Ahmad mengtakan karena di dalam Indomaret tidak ada toilet karena berada di rest area, kepada pelaku dia menunjukkan posisi toilet.

"Pelaku masuk ke sini buat nanya toilet, langsung begitu dijawab toiletnya enggak ada. Karena ini kan rest area, jadi saya tunjukan (toiletnya di luar)," ungkap Ahmad ketika ditemui di lokasi kejadian, Jumat (3/1/2025). 

Tidak lama berselang, keributan terjadi di luar Indomaret.

Diduga keributan terjadi saat Ilyas Abdurahman dan sang anak Agam memergoki pelaku di Indomaret setelah kabur dari kejaran mereka dan tim yang hendak mengambil mobil.

Sebelumnya memang Ilyas dan tim berusaha mengejar pelaku yang kabur dari sergapan mereka. Pelaku juga sempat menodong korban dengan senjata api dan mengaku oknum TNI.

Pelaku akhirnya berhasil kabur bersama rekannya. Ilyas tidak menyerah dan akhirnya mengejar pelaku hingga ke rest area tersebut.

Baca juga: Penembak Bos Rental Mobil di Rest Area Tol Tangerang-Merak Ternyata Prajurit TNI

Nahas, korban tewas karena kena tembak di dada dan tangan.

Ahmad mengaku keributan itu membuatnya merasa cemas. Dia pun memilih untuk tetap berada di dalam minimarket.

"Nah enggak lama dari itu terjadilah keributan, setelah itu terjadilah penembakan," jelas Ahmad, saat menceritakan kembali peristiwa yang menakutkan itu.

Ia mengaku sangat trauma menyaksikan penembakan yang terjadi di depan matanya.   

Ramli Kritis

Ramli Abu Bakar, korban penembakan komplotan pelaku penggelapan mobil di Rest Area KM 45 Tol Jakarta-Merak, yakni masih dalam kondisi kritis di rumah sakit.

Ramli dan bos mobil rental Ilyas Abdurahman ditembak oknum TNI AL saat hendak mengambil mobil yang disewa pelaku.

Ramli tertembak di punggung, sedangkan Ilyas Abdurahman tertembak di dada dan tangan. Namun llyas tewas diduga kehabisan darah.

Hal itu diungkap istri Ramli, Anita saat dikonfirmasi pada Sabtu (4/1/2025).

Anita menjelaskan, saat ini sang suami masih terbaring lemah di Ruang ICU Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM), setelah mengalami luka tembak pada bagian punggung.

"Masih kritis, masih belum sadar, masih harus saya dampingin terus," ungkapnya.

Anita menuturkan masih harus mendampingi Ramli di rumah sakit, sambil menunggu keputusan dari dokter untuk melakukan tindakan operasi.

Pasalnya, proyektil peluru yang masih bersarang di tubuh Ramli masih belum berhasil dikeluarkan.

Ditembak Oknum TNI AL

"Iya (masih ada peluru di tubuh Ramli), makanya harus menunggu keputusan dari dokter untuk tindakan lanjut," ungkap Anita.

Anita menjelaskan, saat ini pihaknya tengah mengurus administrasi, agar tindakan operasi bisa segera dilakukan.

Di samping itu, para anggota Asosiasi Rental Mobil Indonesia (ARMI) juga turut mendampingi Ramli di rumah sakit.

"Insha Allah dari pihak rumah sakit lagi mengajukan. Maksudnya menyarankan untuk ke LPSK, Insha Allah dibantu dari rumah sakit untuk surat-surat segala macam," kata Anita. (m41)

Informasi lain dari Tribuntangerang.com via saluran Whatsapp di sini

Baca berita TribunTangerang.com lainnya di Google News

Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved