Kuliner Tangerang
Perjalanan Rumah Kue Poya, Berawal dari Jualan Online hingga Buka Toko di Tangsel
Berawal dari berjualan di depan rumah, kue basah "Rumah Kue Poya" buatan Andhyka Saputra mulai dikenal luas dan membuka toko di Kota Tangerang Selatan
Penulis: Ikhwana Mutuah Mico | Editor: Joko Supriyanto
Laporan Wartawan TribunTangerang.com, Ikhwana Mutuah Mico
TRIBUNTANGERANG.COM, PAMULANG - Berawal dari berjualan di depan rumah, kue basah "Rumah Kue Poya" buatan Andhyka Saputra mulai dikenal luas dan membuka toko di Kota Tangerang Selatan.
Menurutnya, di tengah berkembangnya industri kuliner, usaha mengusung cita rasa tradisional tetap memiliki tempat khusus di hati masyarakat Indonesia.
Lantas apa makna filosofi di balik nama Rumah Kue Poya?
Andhyka Saputra menjelaskan awal mula nama tersebut lahir karena dirinya yang berjualan kue di depan rumah sang Eyang Putri.
"Jadi awalnya kita buka "Pondok yang Ti'. Awalnya kami buka usaha ini di Medan, tepatnya di halaman rumah Eyang Putri, mertua dari kakak saya yang orang Jawa," ucap Andhyka Saputra saat ditemui TribunTangerang.com di Toko Kue Poya di kawasan Pamulang, Tangerang Selatan, Minggu (5/1/2025).
Seiring berjalannya waktu, Andhyka Saputra mengatakan jika pembeli lebih mengenal dengan nama singkatan yaitu "Poya" sehingga ia memutuskan untuk menggunakan nama tersebut di tokonya.
"Jadi kalau untuk nenek itu panggilnya Eyang Ti, Eyang Putri. Jadi pondok yang Ti itu adalah pondok di halaman rumah yang Ti. Awalnya itu begitu, cuman berjalan waktu dari konsumen sendiri mempersingkat namanya itu jadi Poya," ujar Andhyka Saputra.
Awal mula terjun membuka usaha kue basah
Andhyka Saputra mengungkapkan jika ia mulai terjun di dunia kuliner khususnya kue sejak 2008.
Baginya, makanan adalah kebutuhan dasar yang tidak pernah surut. Selama orang membutuhkan makanan, terutama kue, bisnis ini akan terus berjalan.
"Saya udah dari 2008 saya udah terjun di dunia perkuean ini. Jadi memang menurut pengalaman saya, makanan itu semua orang butuh, sampai kapanpun mungkin tidak akan mati untuk bisnis kuliner apalagi untuk kue-kue ini," kata Andhyka Saputra.
Terlebih lagi, ia merasa jika kue tradisional memiliki nilai sejarah dan rasa yang khas, dan itu yang membuatnya tetap digemari.
Dengan semangat dan optimis, Andhyka membuka toko pertamanya di Tangerang Selatan. pemilihan Tangerang Selatan sebagai lokasi usaha bukanlah tanpa alasan.
"Karena saya domisi liat Tangerang Selatan. Kebetulan kita pindah ke Tangerang ini tahun lalu (2024)," kata Andhyka Saputra.
Nikmatnya Burung Puyuh Goreng di Balaraja: Daging yang Lembut Berpadu dengan Sambal Hijau Pedas |
![]() |
---|
Berburu Donat Susu Malaysia di Jembatan Kaca Sungai Cisadane Tangerang yang Selalu Diserbu Warga |
![]() |
---|
Mencicipi Kuliner Unik Bakso Uleg di Kresek Kabupaten Tangerang |
![]() |
---|
Mencicipi Ketupat Gulai Kambing Legendaris di Pasar Gudang Kabupaten Tangerang |
![]() |
---|
10 Tempat Makan Mie Ayam Enak di Kota Tangerang dengan Rating Tinggi di Google, Wajib Coba! |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.