Kapolresta Bandara Soekarno-Hatta AKBP Ronald Sipayung Belikan Tiket untuk Penumpang yang Tertipu

Laporan Wartawan,
TRIBUNTANGERANG.COM, Gilbert Sem Sandro

TRIBUNTANGERANG.COM, TANGERANG- Polresta Bandara Soekarno-Hatta mengerahkan ratusan personil selama angkutan Natal 2024 dan Tahun Baru 2025.

Pasalnya bandara terbesar se-Tanah Air itu mengalami lonjakan pergerakan penumpang yang bahkan menembus angka 180.000 orang dalam satu harinya.

Selain itu sejumlah posko juga disiagakan oleh Polresta Bandara Soekarno-Hatta guna memaksimalkan pelayanan kepada masyarakat mulai dari pos terpadu, pos pelayanan, hingga pos pengamanan.

Posko-posko dihadirkan untuk memberi rasa aman dan nyaman kepada para penumpang yang beraktivitas di bandara yang terletak di Kota Tangerang dan Kabupaten Tangerang, Provinsi Banten itu.

Seperti peristiwa yang tengah ramai diperbincangkan masyarakat akan aksi aparat kepolisian membantu calon penumpang yang gagal berangkat menaiki pesawat lantaran menjadi korban penipuan.

Calon penumpang bernama Elisabeth Siahaan itu batal mengikuti jadwal penerbangan pesawat akibat tiket yang dipesannya merupakan palsu.

Atas dasar rasa kemanusiaan yang tinggi, wanita berusia 46 tahun itu akhirnya dapat pulang ke kampung halamannya di Sumatera Utara usai mendapat bantuan dari pihak kepolisian.

Tim TribunTangerang.com berkesempatan mewawancarai Kapolresta Bandara Soekarno-Hatta, AKBP Ronald Fredy Christian Sipayung secara ekslusif di sela-sela kesibukannya, yakni pada Jumat (27/12/2024) lalu.

Baca juga: Strategi Jitu Polresta Bandara Soekarno-Hatta Sukses Tangani Angkutan Nataru 2024/2025

Di hadapan Eko Priyono selaku Manajer Peliputan TribunTangerang.com, Ronald menceritakan kisah mengharukan namun memiliki nilai pembelajaran yang tinggi itu. 

Berikut wawancara ekslusif TribunTangerang.com:

Pertanyaan:

Saat puncak arus mudik Nataru 2024/2025 di Bandara Soekarno-Hatta beberapa waktu lalu, terdapat peristiwa yang viral di masyarakat saat seorang ibu mendapat bantuan tiker gratis dari pihak kepolisian. Bisa diceritakan awal mulanya seperti apa?

Jawaban:

Peristiwa itu terjadi pada H-1 Natal atau tepatnya Selasa, 24 Desember 2024. Mulanya anggota yang bertugas di pos pengamanan Terminal 2 Bandara Soekarno-Hatta melihat seorang perempuan yang terus-terusan menangis. Untuk mengetahui kesulitan apa yang dialami, kami pun mendatangi ibu itu dan menanyakannya secara pelan-pelan. Ternyata yang bersangkutan tengah mengalami kedukaan karena ibunya meninggal di kampung satu hari sebelumnya dan berniat untuk terbang ke Bandara Kualanamu, Sumatera Utara. Setelah mendapat kabar dari keluarga, malam harinya ibu itu langsung mencari tiket pesawat karena ingin pulang kampung lewat mesin pencari Google dengan kata kunci 'tiket pesawat murah' dan ternyata ada untuk penerbangan besok paginya dengan harga Rp 1,7 atau Rp 1,8 juta.
Namun saat di konter check-in ternyata ada kendala bahwa tiket yang dimiliki palsu sehingga menyebabkan tidak dapat terbang.