Penyebab Kebakaran Kantor Kementerian ATR/BPN Diduga Korsleting Listrik, Kerugian Capai Rp400 Juta

Penyebab kebakaran yang terjadi di di Kementerian ATR/BPN di kawasan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan pada Sabtu (8/2/2025) diduga karena korsleting.

Editor: Joko Supriyanto
Tribunnews.com/ Abdi Ryanda Shakti
KEBAKARAN - Kebakaran di gedung Kementerian ATR/BPN, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Sabtu (8/2/2025). Kebakaran berasal dari gedung Humas di lantai 1. (Tribunnews.com/Abdi Ryanda Shakti). 

TRIBUNTANGERANG.COM - Penyebab kebakaran yang terjadi di di Kementerian ATR/BPN di kawasan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan pada Sabtu (8/2/2025) diduga karena korsleting listrik.

Hal ini disampaikan oleh Plt Kadis Gulkarmat Jakarta, Satriadi Gunawan dalam keteranganya kepada awak media.

"Dugaan penyebab diduga korsleting perangkat AC," kata Plt Kadis Gulkarmat Jakarta, Satriadi Gunawan dalam keterangannya, Minggu (9/2/2025).

Satriadi menuturkan, titik api pertama kali terlihat dari Gedung Humas. Saat itu, sekuriti sebenarnya sudah mencoba memadamkan api menggunakan alat pemadam api ringan (APAR).

Namun, upaya tersebut tidak berhasil sehingga menghubungi pihak petugas pemadam kebakara (damkar).

"Api sudah membakar kertas kertas arsip di atas meja menghasilkan asap tebal dan security melapor damkar untuk meminta bantuan," ucapnya.

Dalam insiden ini, Satriadi memastikan tak ada korban luka maupun jiwa. Hanya saja, kerugian materil ditaksir mencapai Rp 448.656.000.

Terpisah, Menteri ATR/BPN, Nusron Wahid, belum bisa memastikan terkait dokumen-dokumen yang terbakar.

"Nah itu belum tahu. Kita (harus) masuk dulu, kan kita kan belum masuk," ujar Nusron di lokasi.

 Sebelumnya, Gedung Kementerian ATR/BPN, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan kebakaran pada Sabtu (8/2/2025) malam.

Dikutip Tribunnews.com sekira pukul 23.29 WIB, sejumlah mobil pemadam kebakaran (damkar) masuk ke dalam kawasan gedung melalui pintu samping.

"Objek sementara Gedung (Kementerian ATR) BPN," kata Plt Kadis Gulkarmat Jakarta, Satriadi Gunawan saat dihubungi, Sabtu.

Adapun pihaknya menerima laporan sekira pukul 23.09 WIB. Lalu, sejumlah petugas pemadam kebakaran langsung mendatangi lokasi.

"Pengerahan Unit 21 unit, 62 personel," tuturnya.

Nusron mengatakan api yang membakar kantornya itu diduga berasal dari komputer yang tidak dimatikan. Namun, hal ini masih diselidiki lebih lanjut.

Halaman
12
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved