Gelar Rapat RPJMD, Sachrudin dan Maryono Paparkan Strategi Realisasi Program 3G di 100 Hari Pertama

Program 3G masuk dalam skala prioritas yang harus terealisasi dalam 100 hari kerja yang telah dirancang untuk dirasakan langsung manfaatnya

Penulis: Gilbert Sem Sandro | Editor: Joseph Wesly
(TribunTangerang/Gilbert Sem Sandro)
RAPAT RPJMD- Wali Kota Tangerang Sachrudin dalam Rapat Pemetaan Misi Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) di ruang Akhlakul Karimah, Pusat Pemerintahan Kota Tangerang, Banten, Selasa (11/3/2925). Sachrudin menargetkan realisasi program Gampang Sekolah, Gampang Kerja dan Gampang Sembako (3G) di 100 hari kerja pertama. (TribunTangerang/Gilbert Sem Sandro) 

Laporan Wartawan,
TRIBUNTANGERANG.COM, Gilbert Sem Sandro

TRIBUNTANGERANG.COM, TANGERANG- Pemerintah Kota Tangerang di bawah kepemimpinan Wali Kota Tangerang Sachrudin dan Wakil Wali Kota Tangerang Maryono Hasan menargetkan realisasi program Gampang Sekolah, Gampang Kerja dan Gampang Sembako (3G) di 100 hari kerja pertama.

Hal tersebut dipaparkan dalam Rapat Pemetaan Misi Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) periode 2025-2029 di ruang Akhlakul Karimah, Pusat Pemerintahan Kota Tangerang.

"Program 3G masuk dalam skala prioritas yang harus terealisasi dalam 100 hari kerja yang telah dirancang untuk dirasakan langsung manfaatnya oleh masyarakat Kota Tangerang," ujar Sachrudin, Selasa (11/3/2025).Lebih lanjut Mantan Wakil Wali Kota Tangerang periode 2013 hingga 2023 itu memaparkan poin yang akan diwujudkan dalam setiap program 3G.

Untuk program Gampang Sekolah nantinya Pemkot Tangerang akan meningkatkan sarana dan prasarana pendidikan seperti penambahan fasilitas ruang kelas hingga pemberian bansos bagi mahasiswa miskin.

Kemudian program Gampang Kerja yaitu akan memperbanyak kemudahan akses mendapat kerja khususnya masyarakat penyandang disabilitas. 

"Untuk program Gampang Sembako yaitu akan banyak kerja sama dengan banyak pihak dan elemen untuk menambah akses jangkauan pangan ditengah pemukiman," paparnya.

Menurut Sachrudin, pemilihan diksi gampang dalam seluruh program skala prioritas tersebut bermakna memudahkan masyarakat Kota Tangerang di seluruh aspek kehidupan sehari-hari. 

"Semua akan dibikin gampang, jangan sampai ada kesulitan masyarakat dalam melakukan pemenuhan untuk kebutuhan hidupnya," ungkapnya.

Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bappeda) Kota Tangerang Yeti Rohaeti menambahkan, program 100 hari kerja Wali Kota Sachrudin dan Wakil Wali Kota Maryono tak hanya sekadar realisasi janji kampanye kepala daerah semata.

Nantinya seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Pemkot Tangerang memiliki ketua koordinator masing-masing untuk menyampaikan progresnya setiap minggu.

Dengan demikian setiap progres pengerjaan dan realisasi terhadap program tersebut dapat terukur pada setiap kategori hingga 100 hari kerja pertama Sachrudin-Maryono.

"Kami sangat konsen dan berkomitmen dalam program 100 hari kerja hingga 5 tahun ke depan, maka harus ada tindakan langsung dan terjadinya pengurangan khususnya selama 100 hari ke depan," lanjutnya.

"Tentunya kerja sama dan dukungan seluruh elemen masyarakat untuk sama-sama menyukseskan program 100 hari kerja diperlukan untuk kemajuan Kota Tangerang yang lebih maju dan sejahtera," kata dia.

Selain itu Pemkot Tangerang juga akan memaksimalkan urusan infrastruktur penunjuang di masyarakat, diantaranya penataan persampahan di jalur protokol.

"Ada juga dalam urusan kesehatan, seperti penanganan TBC, stunting, KB hingga program UHC, serta pelayanan publik dengan peningkatan Kelurahan Tangguh Bencana hingga penyediaan sarana prasarana penanganan bencana di permukiman padat," jelas Yeti. (m28)

Dapatkan Informasi lain dari Tribuntangerang.com via saluran Whatsapp di sini

Baca berita TribunTangerang.com lainnya di Google News

Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved