Antisipasi Aksi Unjuk Rasa Meluas, Sachrudin Ajak Warga Kota Tangerang Saling Jaga

Laporan Wartawan,
TRIBUNTANGERANG.COM, Gilbert Sem Sandro

TRIBUNTANGERANG.COM, TANGERANG - Pemerintah Kota Tangerang meminta masyarakat untuk menjaga kondusifitas hingga lingkup terkecil yaitu dalam keluarga.

Hal tersebut disampaikan dalam menyikapi gelombang aksi unjuk rasa yang terjadi di Jakarta dan sejumlah daerah di Indonesia dalam sepekan terakhir.

Wali Kota Tangerang, Sachrudin mengajak kepada seluruh masyarakat untuk terus meningkatkan rasa empati dan kewaspadaan dengan saling menjaga satu sama lain.

"Alhamdulillah meskipun sampai saat ini situasi dan kondisi di Kota Tangerang relatif stabil, namun tentunya itu jangan sampai membuat kita lengah dan kehilangan kewaspadaan," ujar Sachrudin, Senin (1/9/2025).

Aparatur Sipil Negara (ASN), lanjut dia, memiliki peran penting selain menjadi pelayan terbaik bagi masyarakat, namun sebagai penjaga suasana di tengah dinamika nasional.

Oleh karena itu seluruh jajaran Pemkot Tangerang mulai dari Organisasi Perangkat Daerah (OPD), pemimpin wilayah seperti lurah dan camat diminta untuk gencar memberikan edukasi kepada masyarakat.

Baca juga: Jerome Polin Soroti Ribetnya Proses Pengaduan DPR saat Bawa 17+8 Tuntutan Rakyat

Edukasi yang disampaikan ialah terkait dengan kekompakan dan rasa saling menjaga satu sama lain antar warga guna menghindari adanya provokasi dari pihak yang tidak bertanggung jawab.

"Jangan malah ikut terprovokasi atau menyebarkan berita yang belum jelas kebenarannya dan juga jangan memperkeruh suasana, justru hadirkan ketenangan dan kesejukan di tengah masyarakat," ungkapnya.

Selain itu Forum Komunikasi Pimpinan Daerah atau Forkopimda juga diminta untuk memperkuat koordinasi dan kolaborasi secara berkala dalam beberapa waktu ke depan.

Baca juga: Ramai Isu Pembelajaran Jarak Jauh di Tangsel, Sekolah di Tangsel Tetap Tatap Muka

Hal tersebut dilakukan demi memastikan keamanan dan ketertiban masyarakat Kota Tangerang dapat terus terjaga.

"Kami akan terus memonitoring dan meningkatkan pengamanan untuk terus memastikan agar masyarakat dapat tetap menjalankan aktivitasnya dengan aman, nyaman dan lancar," terangnya.

Diketahui gelombang aksi unjuk rasa disampaikan masyarakat dalam beberapa hari terakhir meluapkan dasa kekecewaannya terhadap pemerintah.

Aksi demo yang terjadi sejak Senin (25/8/2025) lalu terus terjadi di sejumlah lokasi mulai dari Kantor DPR MPR, Markas Brimob, hingga Mapolda Metro Jaya hingga Minggu (31/8/2025) dini hari.

Tidak hanya di Jakarta, unjuk rasa juga terjadi di sejumlah daerah Tanah Air mulai dari Bandung, Yogyakarta, Makassar, hingga Bali.