Respons Istana Soal PKS yang Sebut Jangan Ada Matahari Kembar usai 2 Menteri Sebut Jokowi 'Bos'

Kunjungan ini sebenarnya adalah hal yang biasa di mana para menteri tersebut juga sempat menjadi pembantu Jokowi saat menjabat sebagai Presiden

Editor: Joseph Wesly
(kompas.com)
SEBUT JOKOWI BOS- Kolase Menkes Budi Gunadi dan Menteri KKP Sakti Wahyu Trenggono. Keduanya disorot PKS karena menyebut Jokowi bos sehingga menimbulkan kesan jangan ada matahari kembar. (kompas.com) 

TRIBUN TANGERANG.COM, SOLO- Beberapa hari lalu beberapa orang menteri mendatangi rumah presiden ke-7 Indonesia Jokow Widodo di kediamannya di solo.

Rombongan ini datang untuk bersilaturahmi karena masih dalam momen idulfitri 2025.

Mereka yang hadir di kediaman pria yang akran disapa Jokowi ini adalah Menteri Koordinator Bidang Pangan (Menko Pangan) sekaligus Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN), Zulkifli Hasan (Zulhas).

Zukhas menemui Jokowi pada Rabu (9/4/2025) siang.

Satu hari sebelumnya Menteri ESDM yang juga Ketua Umum Golkar Bahlil Lahadalia juga menemui Jokowi.

Selanjutnya menteri yang juga datang ke kediaman eks wali kota Solo ini adalah Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono dan Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin.

Keduanya kompak datang pada Jumat (11/4/2025) siang.

Kunjungan ini sebenarnya adalah hal yang biasa di mana para menteri tersebut juga sempat menjadi pembantu Jokowi saat menjabat sebagai Presiden.

Namun kunjungan BudI Gunadi dan Sakti Wahyu Trenggono ditanggapi berbeda oleh Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera.

Ali Sera menyeret pernyataan itu ke ranah politik mengatakan silaturahmi baik, tetapi jangan sampai ada matahari kembar.

"Ya, yang pertama tentu silaturahmi tetap baik ya, tapi yang kedua tidak boleh ada matahari kembar," kata Mardani kepada wartawan, Jumat (11/4/2025).

Dai mengatakan presiden yang menjabat adalah Prabowo Subianto. Dia berharap kunjungan menteri ke kediaman Jokowi hanya silaturahmi biasa.

"Presiden kita Pak Prabowo. Saya pikir Pak Prabowo juga tidak tersinggung ketika ada menterinya yang ke Pak Jokowi," katanya.

Dia memandang Prabowo tak akan keberatan jika menteri bertemu dengan Presiden terdahulu. Namun dia mengingatkan supaya tak ada matahari kembar.

"Pesan saya cuma satu, jangan ada matahari kembar. Satu matahari saja lagi berat, apalagi kalau dua, gitu," katanya.

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved