Keras, Habib Rizieq Sebut Pemerintah Tak Berani Berantas Ormas Preman karena Dibina Pejabat

Habib Rizieq pun menyoroti usaha pemerintah yang terkesan melunak dalam menyikapi adanya ormas-ormas preman

Editor: Joseph Wesly
(Kompas.com)
ORMAS PREMAN- Muhammad Rizieq Shihab atau Habib Rizieq Shihab di Mapolda Metro Jaya. Rizieq Shihab mengaku banyak ormas preman karena dibina pejabat. (Kompas.com) 

TRIBUN TANGERANG.COM- Eks Ketua FPI Habib Rizieq Shihab merespos soal ormas preman.

Kini marak ormas preman yang beraktivitas di Indonesia

Habib Rizieq pun menyoroti usaha pemerintah yang terkesan melunak dalam menyikapi adanya ormas-ormas preman. 

Pemerintah saat ini menurutnya kesulitan menumpas ormas preman karena para pejabat masuk di dalam struktur organisasi. 

"Sebenarnya jawabannya sudah jelas, karena banyak dari ormas-ormas preman tadi pembinanya para pejabat. Nah, kalau pembinanya pejabat, bagaimana ceritanya?" ujar Habib Rizieq seperti dikutip dari YouTube Cerita Untungs yang tayang pada Selasa (6/5/2025). 

Hal itu bisa terlihat ketika pemerintah berani membubarkan ormas yang dipimpinnya, Front Pembela Islam (FPI) yang diklaim sebagai organisasi sosial, kemasyarakatan dan kemanusiaan. 

Sementara, pemerintah terkesan tak berani ambil sikap tegas terhadap organisasi preman. 

Pemerintah semestinya tidak pandang bulu terhadap ormas-ormas preman meskipun tercantum nama para pejabat di dalam struktur ormas.

Ia pun meminta agar ormas preman yang sudah secara sistematis dan struktural terbukti melakukan keresahan di masyarakat untuk dibubarkan. 

"Kalau sudah struktural, masif, memang organisasi ini, sok jago di berbagai daerah jadi tukang peres, meresahkan masyarakat, bubarkan enggak peduli pembinanya siapa," katanya. Artikel ini telah tayang di WartaKotalive.com 

Dapatkan Informasi lain dari Tribuntangerang.com via saluran Whatsapp di sini

Baca berita TribunTangerang.com lainnya di Google News

Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved