Tiru Dedi Mulyadi, Pemkab Tangerang Berencana Kirim Pelajar Bermasalah ke Barak Militer

Pemerintah Kabupaten Tangerang akan membuat program untuk mengirim siswa-siswi bermasalah tingkat SMP ke barak TNI/Polri.

Penulis: Nurmahadi | Editor: Joko Supriyanto
TribunTangerang/Nurmahadi
SOLUSI PHK TANGERANG- Wakil Bupati Tangerang, Intan Nurul Hikmah saat diwawancarai di kantor Dinas Ketenagakerjaan Kabupaten Tangerang, Senin (10/3/2025). (TribunTangerang/Nurmahadi) 

Laporan Reporter Tribuntangerang.com, Nurmahadi

TRIBUNTANGERANG.COM, TANGERANG - Pemerintah Kabupaten Tangerang akan membuat program untuk mengirim siswa-siswi bermasalah tingkat SMP ke barak TNI/Polri.

Wakil Bupati Tangerang, Intan Nurul menilai upaya itu penting bagi melatih kedisplinan dan karakter yang kuat bagi pelajar.

Sama halnya seperti program pendidikan yang diterapkan GubernurJawa Barat, Dedi Mulyadi

"Karena anak-anak bermasalah ini masih di bawah umur dan belum bisa di hukum pidana. Nampaknya memasukkan anak ke instansi TNI/Polri bisa dilakukan untuk mendidik dan memberi efek jera agar bisa menjadi pengalaman buat mereka," kata Intan saat diwawancarai, Rabu (7/5/2025). 

Adik kandung mantan Bupati Tangerang Zaki Iskandar itu menjelaskan program pendidikan bagi siswa-siswi bermasalah itu masih dalam pembahasan bersama Dinas Pendidikan, dan TNI/Polri.

"Sejauh ini kami belum menjajaki kerja sama dengan TNI/Polri kaitan ini, biasa kami koordinasi dengan sekolah-sekolah dan anak," ungkapnya. 

Baca juga: Setelah Anak Nakal, Gubernur Dedi Mulyadi Siapkan Barak Militer untuk Suami Tak Bertanggung Jawab

Intan mengatakan Pemkab Tangerang juga akan mengeluarkan surat edaran ke seluruh lembaga pendidikan dan para wali murid, dalam peluncuran program pendidikan tersebut. 

"Nanti kami biasa panggil pihak orangtua diberikan arahan dan pihak sekolah agar memberikan sanksi terhadap anak-anak bermasalah," paparnya. 

Terakhir, Intan mengimbau kepada seluruh orangtua agar tetap mengawasi anak-anaknya. Terlebih di wilayah Tangerang saat ini rentan adanya aksi kriminalisme dan tawuran antar sekolah.

"Orangtua tetap memantau untuk memberikan efek jera dan pemberitahuan kepada anak agar memantau," ungkapnya. (m41) 

 

Dapatkan Informasi lain dari Tribuntangerang.com via saluran Whatsapp di sini

Baca berita TribunTangerang.com lainnya di Google News

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved