KBM di SMK Al Anshor Terhenti 3 Bulan, KCD Kabupaten Tangerang Layangkan Surat ke Kepsek

Berhentinya kegiatan belajar mengajar di SMKS Al Anshor, Legok, Kabupaten Tangerang, membuat siswa-siswi resah akan masa depan mereka.

Penulis: Nurmahadi | Editor: Joko Supriyanto
(Tribuntangerang.com/Nurmahadi)
Menurut Kepala Seksi SMK dan SKh Kantor Cabang Dinas (KCD) Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Tangerang, Maksis Sakhabi membenarkan adanya stagnasi belajar mengajar di SMKS Al Anshor. 

Laporan Reporter Tribuntangerang.com, Nurmahadi

TRIBUNTANGERANG.COM, LEGOK - Berhentinya kegiatan belajar mengajar di SMKS Al Anshor, Legok, Kabupaten Tangerang, membuat siswa-siswi resah akan masa depan mereka.

Diketahui proses pembelajaran di sekolah swasta itu telah berhenti sejak 3 bulan lalu.

Menurut Kepala Seksi SMK dan SKh Kantor Cabang Dinas (KCD) Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Tangerang, Maksis Sakhabi membenarkan adanya stagnasi belajar mengajar di SMKS Al Anshor.

Maksis mengatakan berdasarkan laporan yang diterima, kegiatan belajar mengajar terhenti lantaran banyak guru yang resign dari sekolah tersebut.

Menurut Maksis para guru di SMKS Al Anshor resign lantaran tak digaji selama 8 bulan.

"Kami akan mencari kebenaran informasi dulu dari laporan yang kami terima, karna selama ini pihak sekolah telah melakukan pengganggaran untuk honor guru dari dana bos," katanya saat diwawancarai, Selasa (28/10/2025).

Selain itu para siswa juga meminta untuk dimutasi dari SMKS Al Anshor usai adanya permasalahan ini.

Maksis mengatakan mutasi bisa dilakukan jika ada persetujuan dari sekolah asal ke sekolah tujuan.

Akan tetapi dalam kasus ini administrasi siswa-siswi di SMKS Al Anshor terdampak lantaran pimpinan yayasan dan kepala sekolah tak diketahui keberadaannya.

“Urusan mutasi itu sebenarnya prinsipnya dilakukan antara sekolah asal dan sekolah tujuan. Tapi di SMK Al-Anshor ini terjadi stagnasi kepemimpinan karena kepala sekolahnya tidak diketahui keberadaannya. Ini tentu berdampak pada proses administrasi siswa yang ingin mutasi,” katanya.

Maksis menegaskan pihaknya sudah melayangkan surat pemanggilan ke-2 untuk kepala sekolah dan manajemen, termasuk wakil kepala sekolah, bagian kurikulum hingga kesiswaan.

"Kalau surat pemanggilan ke-3 ternyata tidak hadir juga, maka kami akan memberikan sanksi kepada manajemen sekolah itu, sanksi terburuknya yaitu penonaktifan sekolah tersebut," katanya

Diberitakan sebelumnya puluhan siswa di SMK Swasta Al Anshor, Desa Cirarab, Kecamatan Legok, Kabupaten Tangerang, Banten, bernasib nahas.

Mereka datang ke sekolah tapi tak pernah mendapatkan materi pembelajaran.

Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved