Kesehatan
Bukan Sekadar Takdir: Memahami Lebih Dalam Keguguran yang Terjadi Berulang
RSUD Tigaraksa mengajak masyarakat memahami dan mewaspadai keguguran berulang sebagai isu kesehatan yang membutuhkan perhatian dan penanganan medis.
Penelitian observasional telah melaporkan adanya hubungan antara jumlah asupan kafein harian dengan risiko keguguran.
Penelitian tersebut menunjukkan bahwa wanita yang mengonsumsi kafein yang sedang (150 – 300 mg/hari) selama periode menjelang hingga awal kehamilan, memiliki risiko keguguran 3x lipat dibandingkan wanita yang mengonsumsi kafein ringan.
Sedangkan konsumsi kafein berat (> 300 mg/hari) memiliki risiko keguguran 16x lipat dibandingkan konsumsi kafein ringan.
- Alkohol
Konsumsi alcohol selama kehamilan memiliki dampak negatif yang nyata terhadap kehamilan itu sendiri dan juga janin.
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa konsumsi alkohol dalam periode kehamilan meningkatkan risiko keguguran.
Janin dapat mengalami Fetal Alcohol Syndrome, yakni sekumpulan gejala pada janin yang dikandung dengan konsumsi alkohol rutin.
Faktor janin
Selain faktor yang telah dijelaskan, faktor janin misalnya kelainan genetik pada janin, juga merupakan penyebab utama terjadinya keguguran spontan.
- Deteksi dan pencegahan sejak dini
RSUD Tigaraksa menekankan pentingnya pemeriksaan penunjang untuk mengetahui penyebab keguguran berulang, seperti pemeriksaan genetik, hormonal, pencitraan (USG atau HSG), dan tes darah.
Pencegahan juga bisa dimulai sejak sebelum kehamilan seperti memahami kesehatan reproduksi dan seksual yang komprehensif agar pasangan usia subur dapat merencanakan kehamilan, mencegah terjadinya kehamilan yang tidak diinginkan, merencanakan kehamilan dengan baik, memahami proses kehamilan, menjaga kehamilan, mendeteksi secara dini terjadinya keguguran, dan mengakses layanan yang berkualitas.
Kemudian, menjaga kebersihan diri sendiri untuk mencegah penyakit infeksi, termasuk bagi perempuan mengenai bagaimana menjaga kebersihan di masa menstruasi.
Selain itu, pencegahan perilaku berisiko, termasuk menghindari konsumsi alkohol, rokok dan obat-obatan terlarang dilakukan untuk mencegah terjadinya gangguan pada janin di masa kehamilan.
Deteksi juga dilakukan selama masa kehamilan, mengikuti Kelas Ibu, menjaga kebersihan diri, terutama area genital dengan tujuan mencegah infeksi yang bisa mengganggu proses perlekatan embrio ke dinding rahim.
Lalu, mengonsumsi makanan bergizi, misalnya sayuran, ikan, daging, telur, susu dan tablet tambah darah.
Terpenting, hindari rokok, karena nikotin mempunyai efek vasoaktif sehingga menghambat sirkulasi aliran darah yang membawa oksigen dan nutrisi bagi bayi selama kehamilan
| RSUD Tigaraksa Hadirkan Layanan Medical Check Up, Ini Jadwalnya |
|
|---|
| 66 Anak di Tangsel Positif Campak Rubela, Imunisasi Tak Lengkap Jadi Faktor |
|
|---|
| Pneumonia Merebak di Banten, Kasus Terbanyak di Kota Tangerang |
|
|---|
| Praktisi Kesehatan Beri Tips saat Cuaca Panas Ekstrem |
|
|---|
| 110 Badan Usaha Raih Satya JKN Award 2025, Wujud Gotong Royong Bangsa Lindungi Pekerja |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/tangerang/foto/bank/originals/Dokter-spesialis-kebidanan-dan-kandungan-di-RSUD-Tigaraksa.jpg)