Setiap Perguruan Tinggi Swasta yang Merger Bakal Dapat Insentif Rp 100 Juta dari Kemendikbudristek

Editor: Yaspen Martinus
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kemendikbudristek bakal memberikan insentif kepada perguruan tinggi swasta (PTS) yang merger.

Ridwan mengatakan, perguruan tinggi swasta yang didorong untuk merger, adalah kampus yang kecil, memiliki kendala sumber daya, tata kelola, hingga finansial.

Proses penggabungan telah didorong oleh Kemendikbudristek sejak Februari 2021.

Ridwan mengatakan, perguruan tinggi swasta yang ingin melakukan merger terus meningkat.

Baca juga: Anggota Komisi I DPR Tegaskan Tak Ada Aturan Calon Panglima TNI Harus Berdasarkan Giliran Matra

Dalam lima tahun terakhir, kampus swasta yang hendak bergabung lebih sedikit daripada rencana merger di tahun ini.

"Kalau kita bandingkan 2015 sampai 2020 itu selama lima tahun hanya 500 sekian yang mau menggabungkan diri, tahun ini saja sudah 308," ungkap Ridwan.

Menurut Ridwan, banyak perguruan tinggi swasta yang hendak bergabung untuk perbaikan mutu.

Baca juga: Muhammad Kece Dianiaya Irjen Napoleon Bonaparte, Polri Bakal Perketat Pengamanan Rutan

Pada 2015 hingga 2020 didapatkan 280 perguruan tinggi swasta yang melakukan merger.

Kemudian, lahirlah 109 perguruan tinggi swasta yang baik dari hasil merger ini.

"Lahirlah 109 PTS yang memenuhi kriteria sehat tata kelola, sehat sumber daya, dan sehat finansial," jelas Ridwan.

336 Perguruan Tinggi Swasta Sama Sekali Tak Punya Mahasiswa

Sekretaris Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) Paristiyanti Nurwardani mengungkapkan, ada 336 perguruan tinggi swasta yang sama sekali tak punya mahasiswa.

Padahal, perguruan tinggi swasta ini telah mengantongi izin dari Kemendikbudristek.

"Yang sangat kami sayangkan adalah, ternyata terdapat 336 perguruan tinggi swasta yang punya mahasiswa nol."

Baca juga: 4 Jam Geledah Ruang Kerja Wakil Ketua DPR Azis Syamsuddin, Penyidik KPK Bawa Tiga Koper

"Artinya apa? Dia hanya punya izin, tidak punya mahasiswa," ungkap Paris dalam taklimat media daring, Kamis (29/4/2021).

Menurut Paris, kampus yang tidak memiliki mahasiswa ini cenderung tidak dapat meningkatkan kualitasnya.

Halaman
1234