"Supaya masyarakat yang memang tidak bisa berangkat ke sentra-sentra vaksin yang kami persiapkan itu bisa tetap kami layani," ujarnya.
Begitu juga untuk sosialisasi pencegahan kasus DBD juga gencar dilakukan Dinkes Kota Tangsel.
Menurut dia, program sosialisasi pemberantasan sarang nyamuk harus dilakukan karena sudah masuk musim hujan.
"Bagaimana tadi kita juga sama-sama harus menjaga kesehatan lingkungan karena tidak boleh dilupakan sekarang sudah musim hujan DBD sudah mulai ada lagi," katanya.
Allin menuturkan, pihaknya mulai mengukur kasus DBD dengan perbandingan kasus pada tahun sebelumnya.
Baca juga: 1.445 Kendaraan Bermotor Langgar Aturan Lalu Lintas saat Digelar Operasi Patuh Jaya di Kota Tangsel
Baca juga: Kadinkes Kota Tangsel Pastikan tak Ada Kasus Infeksi Covid-19 pada Kegiatan PTM Terbatas
Kasus DBD terbilang menurun jika dibandingkan waktu yang sama pada tahun sebelumnya.
Data menunjukkan, sebanyak 471 kasus DBD terjadi sejak Januari hingga Oktober 2020.
Sedangkan, pada tahun 2021, hingga 6 Oktober 2021 tercatat sebanyak 219 Kasus DBD terjadi di Kota Tangsel.
Meski terjadi penurunan kasus Covid-19 dan DBD, masyaraka tetap harus waspada.
Masyarakat tetap harus menjaga pola hidup sehat dan menjaga kebersihan lingkungan.
"Tetapi ini tidak boleh menjadi kita lalai dan tidak waspada tetap 3M di prokes, dan 3M di pencegahan DBD itu juga terus kita galakkan," ucap Allin.