Hasil pencernaan dan penyerapan oleh rektum yang tidak diperlukan tubuh kemudian akan dibuang dalam bentuk feses melalui anus.
Setelah selesai dicerna, feses seharusnya memiliki tekstur yang basah sehingga mudah keluar melalui anus. Akan tetapi, jika Anda mengalami sembelit, tekstur feses yang keluar justru kering dan keras.
Gejala sembelit ini terjadi karena feses tidak mengandung cukup air. Itu sebabnya, usus dan rektum cukup kesulitan untuk bergerak mendorong makanan tersebut untuk bisa sampai ke anus.
Baca juga: 5 Diet Terbaik untuk Pria Segala Usia, Bisa Disesuaikan Kebutuhan dan Tujuan
3. Sakit saat buang air besar
Feses dengan tekstur kering dan keras tentu menyulitkan proses buang air besar.
Bahkan, gejala sembelit tersebut juga bisa disertai dengan rasa sakit saat Anda buang air besar.
Terang saja, ini karena tekstur feses yang kering dan keras, sulit keluar dengan lancar dan mudah melalui anus selama mengejan.
Proses mengejan tersebut melibatkan kerja otot-otot panggul yang saling berusaha untuk mendorong feses keluar dari rektum dan mengarahkannya ke anus.
Oleh karena teksturnya yang keras dan sulit didorong, otomatis tubuh akan mengejan dengan cukup kuat. Alhasil, Anda bisa merasakan sakit saat buang air besar.
4. Perut terasa kembung dan penuh
Buang air besar yang normal akan membuat Anda merasa lega setelahnya. Ini karena feses yang mengendap di dalam saluran pencernaan Anda telah berhasil dikeluarkan dengan lancar.
Sebaliknya, berbeda bagi Anda yang sedang mengalami beragam tanda-tanda sembelit. Alih-alih merasa lega, perut malah terasa tetap kembung dan penuh seperti belum buang air besar.
Sensasi kembung pada perut ini merupakan salah satu gejala yang menandakan Anda mengalami sembelit.
5. Seolah susah untuk menuntaskan buang air besar
Dalam sekali buang air besar, biasanya perut akan langsung terasa lega. Namun, tidak demikian jika Anda mengalami gejala sembelit.