Kuatkan Program Deradikalisasi Mantan Teroris, Densus 88 Gandeng Kementerian Dalam Negeri

Editor: Yaspen Martinus
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Densus 88 sedang menggodok perjanjian kerja sama (PKS) dengan Kementerian Dalam Negeri.

Pendekatan tersebut, kata dia, kemudian dilanjutkan saat status mereka dinaikkan menjadi tersangka teroris.

Baca juga: Perludem: Pemilu 2024 Bakal Jadi yang Paling Rumit dan Kompleks dalam Sejarah Elektoral Indonesia

Selama menjadi tersangka, kata dia, Densus 88 akan terus memantau mereka selama proses penyidikan.

Densus 88, kata dia, juga melibatkan keluarga tersangka dalam proses tersebut.

Apabila tersangka teroris sakit, lanjutnya, maka Densus 88 akan mempertemukannya dengan keluarga.

Baca juga: 87 Persen Publik yang Disurvei SMRC Menolak Presiden Dipilih MPR Seperti di Masa Orde Baru

Hal tersebut disampaikan Shodiq, dalam Diskusi Publik bertajuk Terorisme dan Radikalisme: Perlukah Densus 88 Dibubarkan? Di kanal YouTube Suara SETARA, Jumat (15/10/2021).

"Masa pandemi ini kita kasih video call."

"Kalau perlu kita naikkan pesawat, kita pertemukan dia, kita bon, kita bawa keluar, kita pertemukan."

Baca juga: Survei SMRC: 82 Persen Rakyat Tolak Pemilu 2024 Diundur ke 2027, 13 Persen Publik Setuju

"Memang ada sedikit melanggar di internal, tapi itu demi pembinaan dan deradikalisasi, itu patut kita lakukan," tuturnya.

Selain itu, kata dia, Densus 88 juga akan memberikan tersangka teroris, buku-buku bacaan.

Buku-buku yang diberikan Densus 88 akan disesuaikan dengan tingkatan pemahaman radikal dari para tersangka.

Baca juga: Pendaftaran Calon Anggota KPU dan Bawaslu Dibuka Mulai Senin 18 Oktober 2021

"Begitu statusnya dikirim berkas P21 tahap 2, pendekatannya juga berbeda."

"Psikolog juga asesmen. Karena dia tahap 2 statusnya mulai jadi terdakwa, dia mulai kenal dengan lingkungan."

"Melihat hakim, melihat kerumunan orang, karena ini sidang terbuka."

Baca juga: KPK Ungkap Satu dari Lima Orang Mengaku Ada Nepotisme Saat Direkrut Jadi Pegawai Negeri

"Sehingga dia sudah mulai melihat dunia luar. Itu juga intervensinya berbeda," jelas Shodiq.

Setelah itu, lanjutnya, Densus 88 akan memberikan buku-buku semi moderat untuk mengubah pemahaman tersangka secara perlahan.

Halaman
1234