TRIBUNTANGERANG.COM, JAKARTA - Bus transjakarta yang dikendarai J malah menambah kecepatan saat mendekati Halte Transjakarta Cawang, Bidara Cina, Jatinegara, Jakarta Timur.
Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Pol Sambodo Purmomo Yogo mengatakan bahwa kecepatan bus transjakarta terpantau dalam ruang control room manajemen Transjakarta.
Baca juga: Nowela Idol Masih Menjomblo, Regina akan Carikan Pasangan yang Takut Tuhan
Hasil dari GPS bus yang dikendarai J memperlihatkan bahwa bus dengan nomor B477TK menambah kecepatan hingga 63 kilometer (km) perjam menjelang ke halte bus.
Padahal dari standar operasional prosedur (SOP) kecepatan maksimal bus saat mendekati halte ialah 50 km/jam.
"Pukul 08.38 WIB kecepatan 11 km per jam dan saat titik tabrak 62 km per jam, kemudian pukul 8.40 WIB baru berhenti 0,8 km per jam berhenti usai menabrak. Jadi alih-alih memperlambat kendaraan sopir malah mempercepat," tuturnya di Gedung Subdit Gakkum Polda Metro Jaya, Pancoran, Jakarta Selatan, Rabu (3/11/2021).
Saat kecelakaan sopir J juga tak terlihat berupaya mengerem.
Baca juga: Maskapai Tetap Kerja Keras Meningkatkan Kepercayaan Penumpang Pesawat, meski Ada Pelonggaran Syarat
Sebab, kendaraan itu hingga terdorong 26,7 meter usai menabrak bus transjakarta di depannya.
Dari hal tersebut polisi memiliki dua dugaan yakni kerusakaan mesin bus atau human error.
Polisi memeriksa kondisi bus dibantu oleh Agen Tunggal Pemegang Merek (ATPM) PT Hino produsen bus dan Dishub.
Hasilnyak tak ditemukan kerusakan pada bus.
Di mana bus tersebut layak jalan saat peristiwa kecelakaan, 25 Oktober 2021 terjadi.
Baca juga: Maskapai Tetap Kerja Keras Meningkatkan Kepercayaan Penumpang Pesawat, meski Ada Pelonggaran Syarat
Kemudian polisi pun menduga ada human error dalam kecelakan tersebut.
Hasilnya sopir J ternyata memang memiliki riwayat epilepsi.
Sehingga diduga J terkena serangan epilepsi saat mengendarai bus transjakarta, dan tak bisa mengendalikan bus hingga mengakibatkan kecelakaan.
Sebelumnya, dua bus transjakarta alami kecelakaan di Jalan MT Haryono dekat halte Cawang pada Senin (25/10/2021).
Kecelakaan diduga karena sopir bus yang mengantuk sehingga menabrak bus di depannya yang tengah berhenti di halte.
Baca juga: Penumpang Bandara Soetta Sambut Positif Pelonggaran Syarat Penerbangan Akibat PPKM Level 1
Akibat kecelakaan itu sopir bus yang menabrak bus di depannya inisial J tewas seketika. Satu penumpang yang duduk di bagian depan bus juga tewas.