1. Melakukan pengecekan kadar vitamin D secara berkala – pemeriksaan kadar vitamin D rutin 6 (enam) bulan sekali bisa dilakukan untuk mengetahui kadar vitamin D dalam tubuh, di mana normalnya adalah 30-100 ng/mL.
2. Memperbanyak kegiatan di luar ruangan dan mengonsumsi makanan dengan kandungan vitamin D - memperbanyak kegiatan di luar ruangan, seperti berolahraga, dapat membantu tubuh mendapatkan paparan sinar UV-B dari matahari, di mana diharapkan kulit yang diinduksi oleh sinar UV-B ini dapat memproduksi vitamin D. Jangan lupa perhatikan waktu dan berapa lama hal tersebut sebaiknya dilakukan. Pemenuhan vitamin D juga dapat berasal dari makanan yang kita konsumsi, seperti salmon, tuna, hati sapi, serta jamur.
Baca juga: Timbulkan Kerugian Hingga Rp 15 Miliar, Begini Modus Pelaku Mafia Tanah di Bogor
3. Mengonsumsi suplemen vitamin D - karena memastikan makanan yang dikonsumsi hanya dapat memenuhi 20 persen kebutuhan vitamin D dalam tubuh dan berjemur tidak cukup untuk memenuhi 80 persen sisa kadar vitamin D yang dibutuhkan sehari-hari secara optimal, maka suplementasi sangatlah dibutuhkan.
Pada kesempatan itu, Astrid Tiar yang didapuk sebagai brand ambassador Fortiboost D3 1000 IU membagikan pengalamannya.
“Sebagai seorang Ibu, saya sangat peduli dengan daya tahan tubuh keluarga dan anak terutama di saat mereka sudah mulai aktif beraktivitas kembali," ujarnya di kesempatan yang sama.
"Saya menyadari bahwa tanpa makanan yang kaya akan zat gizi, anak-anak tidak akan tumbuh dengan optimal dan daya tahan tubuh seluruh anggota keluarga tidak dapat terjaga," imbuhnya. (Lis)