TRIBUNTANGERANG.COM, TANGERANG - Sempat bernafas lega akan kasus Covid-19, namun kini ancaman Covid-19 varian omicron di depan mata.
Kasusnya terus meningkat.
Penularan yang cepat jadi perhatian tersendiri walaupun gejalanya dianggap lebih ringan daripada varian delta.
Vaksinasi sangat membantu membuat gejala Covid-19 menjadi gejala ringan.
Namun kondisi tubuh tiap orang berbeda-beda.
Baca juga: Gangguan Mental Mengintai Penyintas Covid-19, Pola Tidur Terganggu
Bisa jadi satu orang yang positif mengalami gejala ringan, satu lagi sedang-berat.
Perbedaan ini sangat dipengaruhi daya tahan tubuh.
Daya tahan tubuh dipengaruhi banyak faktor.
Diantaranya dari makanan, istirahat yang cukup, olahraga teratur, juga menghindari stres.
Mengonsumsi makanan yang mengandung gizi seimbang sangat diperlukan, agar terpenuhi kecukupan zat gizi makro dan mikro.
Baca juga: 5 Cara untuk Tetap Sehat Secara Mental dan Fisik Ditengah Pandemi Covid19
Zat gizi makro mengandung karbohidrat, protein, dan lemak.
Sementara zat gizi mikro berasal dari vitamin dan mineral.
Salah satu vitamin yang diperlukan untuk meningkatkan daya tahan tubuh adalah vitamin D.
Sayangnya, hanya 20 persen dari vitamin D dalam tubuh yang dapat dipenuhi dari makanan, 80 persen sisanya diharapkan akan diproduksi di kulit yang diinduksi oleh sinar UV-B dari matahari.
Weitarsa Hendarto - Senior Vice President Marketing & International Operations Combiphar mengatakan, masyarakat harus dapat terus menjaga serta meningkatkan daya tahan tubuh secara menyeluruh dan konsisten.
Baca juga: Sempat Dikira Kabur Karantina, Data 2 WNA Ternyata Lupa Dihapus