Elektabilitas Prabowo sebesar 50,4 persen, Ganjar 43,2 persen, dan 6,4 persen menyatakan tidak tidak tahu atau tidak Jawab.
"Kemenangan Prabowo atas Ganjar lebih telak ketika head to head. Selisih kemenangan Prabowo atas Ganjar naik, dari selisih 2,0 persen menjadi selisih 7,2 persen," jelas dia.
Mengapa terjadi peningkatan elektabilitas Prabowo ketika head to head dengan Ganjar? Hal ini terjadi karena migrasi pemilih Anies yang tak berimbang.
Baca juga: Gerindra Minta Pendukung Tidak Membalas Saat Prabowo Subianto Dijahati Jelang Pilpres 2024
Baca juga: Ahmad Basarah dan Adian Napitupulu Pimpin Tim Relawan Pemenangan Ganjar Pranowo di Pilpres 2024
Mayoritas pendukung Anies lebih banyak berpindah ke Prabowo dibanding migrasi ke Ganjar.
"Sebesar 50,8 persen pendukung Anies, berpindah ke Prabowo. Sementara pendukung Anies yang berpindah ke Ganjar hanya 25,4 persen," kata Ade Mulyana.
Survei Litbang Kompas
Sebelumnya, hasil survei Litbang Kompas elektabilitas bakal calon presiden (capres) Prabowo Subianto melesat menyalip Ganjar Pranowo.
Diketahui, jajak pendapat Litbang Kompas menunjukkan tiga besar elektabilitas calon presiden (capres) masih diisi oleh Prabowo Subianto 24,5 persen, Ganjar Pranowo 22,8 persen, dan Anies Baswedan 13,6 persen.
Hasil itu diperoleh dengan margin of error survei lebih kurang 2,83 persen.
Dikutip dari TribunWow, survei yang berlangsung 29 April-10 Mei 2023 itu menunjukkan bahwa elektabilitas Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto berada di urutan pertama dengan raihan 24,5 persen.
Tingkat elektoral Menteri Pertahanan (Menhan) itu meningkat 6,4 persen dibandingkan survei yang sama pada Januari 2023.
Baca juga: Prabowo Subianto Sindir Tokoh Indonesia yang Pintar Ngomong Doang, Cuma Banyak Janji
Baca juga: INI Alasan Wiranto Sebut Prabowo Sudah Mumpuni Maju Sebagai Capres 2024