"Sekarang tergantung ibunya sehat jiwa, orang normal apa tidak, kalau tidak normal, maka anak ini harus diasuh orang lain, apakah bibi, atau neneknya," kata Heriwibowo.
Heriwibowo menegaskan jika orang yang menggantikan sosok Ibu harus bisa berperan menggantikannya.
Yang terpenting adalah anak mendapatkan kasih sayang, kehangatan, pola asuh sehat.
"Dengan adanya pengganti ini, anak tidak masalah, karena dia dapat kasih sayang, kehangatan, pola asuh sehat, misalnya dia ingin buang air ada yang menolong," ucap Heriwibowo.
Heriwibowo meyakini jika peran pola asuh terhadap anak sangat penting untuk perkembangannya.
Setelah mengalami pelecehan, apakah membutuhkan pendampingan dari psikolog?
Heriwibowo menyebut jika anak tak lagi perlu pendampingan jika keluarga bisa memberikan kehangatan dan perhatian.
"Kalau keluarga mampu memberikan kehangatan perhatian, bukan dimanja, anak itu bisa bagus perkembangannya, walaupun pernah ada kejadian trauma," ucap Heriwibowo.
Bukan tanpa alasan, Heriwibowo yakin jika anak nantinya bisa mengatasi traumanya, jika sudah mendapatkan kasih sayang yang benar dari lingkungannya.
"Mungkin bisa memaklumi, seperti berpikir "dulu ibu melakukan ini mungkin begini begini", dia bisa memaklumi, memaafkan sehingga akan membantu anak itu tumbuh seperti yang seharusnya," pungkasnya.
Dapatkan Informasi lain dari Tribuntangerang.com via saluran Whatsapp di sini
Baca berita TribunTangerang.com lainnya di Google News