AS mengatakan bahwa anaknya itu dipukul oleh Marsono.
Sementara, Marsono tidak pernah merasa memukul E ketika memberikan teguran tersebut.
"Bilangnya gitu, dipukul mukanya," ucap Marsono.
Kemudian, Marsono pun menjelaskan perisitwa yang sebenarnya terjadi kepada AS.
Kendati demikian, AS tetap tidak terima.
Marsono pun sempat hendak mengajak AS untuk mendatangi ruang kelas agar menanyakan langsung kepada para murid.
Namun, AS menolak karena curiga bahwa anak-anak murid telah berkompromi dengan sekolah.
"Saya disuruh mengakui, membuat surat pertanyaan juga yang intinya memukul. Tetapi, kami tidak mau membuat itu, karena memang tidak melakukan," ujar Marsono.
Akhirnya, karena Marsono tetap enggan mengakui adanya pemukulan, ia pun mempersilahkan orang tua murid untuk membawa kasus itu ke kepolisian.
"Tapi ibu AS-nya malah bilang, 'kamu nantang saya ya!" agak keras nadanya," ujar Marsono.
Menurut Marsono, kala itu AS mengatakan bahwa ia mengalami kerugian hingga Rp70 juta.
Keterangan Polisi
Kasatreskrim Polres Wonosobo, AKP Arif Kristiawan, mengonfirmasi bahwa laporan terkait kasus ini sebenarnya sudah masuk sejak 7 September 2024.
"Laporan masuk sudah dari 7 September, tetapi memang baru ramai sekarang ini," ujarnya saat dikonfirmasi Selasa (29/10/2024), dikutip dari TribunJateng.
Pihak kepolisian, lanjut Arif, masih dalam proses penyelidikan dan telah melakukan mediasi antara pelapor dan terlapor dengan disaksikan oleh kepala sekolah.