Isi Pidato Presiden RI Prabowo Subianto di KTT PBB Sebelum Insiden Mikrofon Mati

Inilah isi lengkap pidato Presiden RI Prabowo Subianto di forum Konferensi Tingkat Tinggi Perserikatan Bangsa-Bangsa (KTT PBB) .

Editor: Joko Supriyanto
/Foto: Sekretariat Presiden
MIKROFON DIMATIKAN- Presiden Prabowo Subianto berpidato di Gedung Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), New York, Amerika Serikat pada Senin (22/9/2025). /Foto: Sekretariat Presiden 

Pengakuan negara Palestina adalah langkah yang tepat di sisi sejarah yang benar. Bagi mereka yang belum bertindak, kami katakan: Sejarah tidak berhenti. Kita harus mengakui Palestina sekarang. Kita harus menghentikan bencana kemanusiaan di Gaza.

Mengakhiri perang harus menjadi prioritas utama kita. Kita harus mengatasi kebencian, ketakutan, kita harus mengatasi kecurigaan, kita harus mencapai perdamaian yang dibutuhkan umat manusia.

Kita siap mengambil bagian dalam perjalanan menuju perdamaian ini. Kita siap menyediakan pasukan penjaga perdamaian. (audio tak terdengar) Damai, damai sekarang! Damai, segera! Kita butuh perdamaian. Terima kasih banyak.

Mikrofon Prabowo Mati

Mikrofon yang digunakan Presiden Prabowo Subianto mati saat pidato dalam KTT terkait solusi dua negara untuk Palestina dan Israel.

Kementerian Luar Negeri RI menjelaskan alasan suara Presiden RI Prabowo Subianto tiba-tiba tidak terdengar dalam saluran siaran langsung milik Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) webtv.un.org, dalam Konferensi Internasional Tingkat Tinggi untuk Penyelesaian Damai atas Masalah Palestina dan Implementasi Solusi Dua Negara di New York, Amerika Serikat, Senin (22/9/2025).

Baca juga: Daftar 151 Negara yang Mendukung Palestina sebagai Negara, Terbaru Prancis

Direktur Informasi dan Media Kemenlu Hartyo Harkomoyo menjelaskan, mikrofon dimatikan karena Prabowo berbicara lebih dari aturan yang diberikan.

"Berkaitan dengan pidato pertemuan di atas, terdapat rule of procedure bahwa setiap negara mendapat kesempatan lima menit," kata pria yang akrab disapa Yoyok ini dalam pesan singkat, Selasa (23/9/2025).

Yoyok mengatakan, apabila pidato lebih dari lima menit, mikrofon akan dimatikan dalam video live streaming milik PBB

"Jadi suara yang tidak terdengar di video/streaming dikarenakan pidato yang lebih dari waktu yang ditentukan," kata Yoyok.

(Kompas.com/Danu/Singgih)

Dapatkan Informasi lain dari Tribuntangerang.com via saluran Whatsapp di sini

Baca berita TribunTangerang.com lainnya di Google News

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved