Mengaku Tidak Punya Hubungan, AKBP Basuki Ternyata Hidup Serumah dengan Dosen Dwinanda Linchia Levi
Kini terungkap fakta lain dalam kasus ini. AKBP Basuki tinggal satu atap bersama sang dosen tanpa hubungan ikatan perkawinan yang sah
Dari misteri kematian korban, akhirnya tim forensik telah menyelesaikan autopsi jenazah DLL.
Polisi juga melakukan pendalaman lebih lanjut terkait penyebab kematian korban. Penanganan kasus secara pidana ditangani oleh Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Jateng.
Terungkap penyebab tewasnya dosen Dwinanda Linchia Levi di kamar 210 sebuah hotel di kawasan Gajahmungkur, Senin (17/11/2025) pada pukul 05.40 WIB.
Saat ditemukan, Dwinanda dalam kondisi terlentang tanpa busana dengan darah keluar dari hidung, mulut, dan alat kelamin.
"Informasinya keluar darah dari hidung dan mulut korban. Kemudian sekilas dari foto korban yang kami terima, ada bercak darah keluar dari bagian intim korban," jelas Tiwi, keluarga Dwinanda.
Pada proses autopsi yang dilakukan Selasa (18/11/2025) di RS Kariadi Semarang, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan. Namun, terungkap DLL meninggal lantaran jantungnya pecah. Diduga korban sempat melakukan aktivitas berat sebelum meninggal dunia. "Hasilnya tidak ada tindakan kekerasan tapi ada indikasi kegiatan yang berlebihan hingga jantungnya sobek,"kata Tiwi.
Pengakuan AKBP Basuki
Sebelumnya, dikutip dari keterangannya, Rabu (19/11/2025), AKBP Basuki (56) mengaku sedang mendampingi Levi karena kondisinya yang disebut menurun sejak sehari sebelumnya, Minggu (16/11/2025). Hal itu membuat dirinya berada di dalam kamar 201 tersebut.
Perwira yang bertugas di Ditsamapta Polda Jawa Tengah itu menyebut, Levi sudah lama bermasalah dengan tekanan darah dan kadar gula tinggi.
Menurut dia, Levi sempat muntah-muntah pada Minggu (16/11/2025) sore. “Saya antar ke rumah sakit dulu. Terakhir saya lihat, dia masih pakai kaus biru-kuning dan celana training,” ujar Basuki kepada wartawan.
Ia mengaku terkejut saat mendapati Levi tergeletak tanpa busana keesokan hari, dengan mengeluarkan darah dari hidung dan mulut. Basuki berdalih kondisi itu dipicu reaksi tubuh menjelang kematian.
Ia menyatakan tidak ada hubungan asmara, dan mengaku mengenal Levi hanya karena rasa simpati sejak orangtua Levi meninggal dunia. Bahkan, Basuki mengatakan sempat membiayai proses wisuda doktor Levi.
“Saya sudah tua. Tidak ada hubungan seperti yang orang pikirkan,” ujarnya.
Sosok Dwinanda Linchia Levi
Dwinanda dikenal sebagai sosok pendiam dan pekerja keras.
Ia merantau ke Semarang setelah orang tuanya meninggal dunia dan menjadi dosen tetap di Universitas 17 Agustus 1945 (Untag) Semarang, sejak sekitar 2021 atau 2022.
Selama di Semarang, korban tinggal di kos-kosan yang berbeda dari lokasi hotel tempat ia ditemukan meninggal.
| Dosen Dwinanda Linchia Levi Pecah Jantung Akibat Aktivitas Berlebih di Kamar, AKBP Basuki Ditahan |
|
|---|
| AKBP Basuki Mengaku Lakukan Hal Ini Bareng Dosen Levi sebelum Ditemukan Tewas tanpa Busana |
|
|---|
| Sosok AKBP B, Perwira Dalmas Direktorat Samapta Polda Jateng Saksi Tewasnya Dosen Untag tanpa Busana |
|
|---|
| Dosen Cantik Untag Semarang Tewas tanpa Busana, AKBP B Polisi Saksi Kunci Satu KK dengan Korban |
|
|---|
| Almarhum Dokter Risma Diperlakukan Senior Mirip Budak, Disuruh Kerja Hampir 24 Jam Setiap Hari |
|
|---|
