Tutup dan Sepi, Apa yang Terjadi di Dapur MBG di Tangsel?

Laporan Wartawan
TribunTangerang.com, Ikhwana Mutuah Mico

TRIBUNTANGERANG.COM, SETU - Dapur Makan Bergizi Gratis Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi di Bakti Jaya Setu 2 Nomor 88, Setu, Kota Tangerang Selatan, Banten, terpaksa menutup operasionalnya sejak, Senin (29/9/2026). 

Ella warga sekaligus karyawan SPPG bagian pengemasan menjelaskan penutupan ini disebabkan karena tidak adanya tukang masak yang bisa bekerja di dapur.

"Alasannya karena gak ada tukang masak," ujar Ella kepada TribunTangerang.com, Setu, Tangsel, Rabu (1/10/2025).

Ella mengungkapakan, dua anak sekolah dilaporkan mengalami diare, yang diduga merupakan gejala keracunan makanan.

"Dapat kabar ada yang diare, 2 orang anak," ungkapnya.

Ella menjelaskan, dapur MBG sendiri sudah beroperasi selama sekitar tiga bulan. Aktivitas sehari-hari di dapur menjadi sangat ramai semenjak dapur MBG hadir. 

"Memang super sibuk, rame. Sebelum MBG emang sepi, catering di dalam emang ada orang, sepi aja," jelas Ella.

Sementara itu, Warga sekitar bernama Asih, bukan nama sebenarnya mengungkapkan dapur MBG tersebut tengah libur.

"Lagi libur," ujarnya singkat saat ditanya mengenai status operasional dapur MBG.

Selama masa libur, Asih mengungkapakan tidak ada aktivitas di dapur, bahkan suasana terbilang sangat sepi. 

Namun, mengenai status operasional dapur MBG, Asih mengaku kurang mengetahui secara pasti. 

"Kurang tau saya, pokoknya sepi aja. Saya enggak tahu. Saya denger-denger informasinya mah libur dari Senin," ujarnya.

Sebelum masa libur, dapur MBG dikenal sangat ramai dengan kehadiran karyawan yang aktif bekerja. 

"Kalau pas masih masuk mah ramai sama karyawan," kata Asih.

Selain itu, Asih juga menyinggung kualitas air di area tersebut yang menurutnya sangat bagus.

Masyaallah, air di sini mah bagus banget. Bukannya saya ngebagus-bagusin, tapi memang bagus airnya," pungkasnya.

Pantauan TribunTangerang.com, pagar berwarna putih di lokasi tampak tertutup rapat. Rumah dua lantai tersebut terlihat sepi, tanpa aktivitas keluar masuk dari dalam.

Di area luar, terlihat sebuah plang bertuliskan nama sebuah toko kue, sementara di bagian dalam terpasang spanduk bertuliskan Badan Gizi Nasional lengkap dengan logo, serta keterangan "Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi", nomor registrasi Bakti Jaya Setu 2, dan alamat lengkap lokasi.

Lebih ke dalam, terlihat dua mobil boks yang terparkir, dengan atap berwarna putih menutupi area parkir tersebut. Dari depan, bangunan hanya tampak seperti toko kue yang tertutup, berdampingan dengan rumah dua lantai berwarna putih yang juga tertutup rapat.

Kami mencoba menghubungi pihak pemilik toko kue yang tertera di lokasi. Ia menegaskan bahwa tidak terlibat dalam operasional dapur yang dimaksud.

"Untuk operasional dapur, kami tidak ikut serta. Kami hanya menyewa dapur, bukan rumah," ujarnya singkat.

Ia juga menjelaskan bahwa lokasi dapur berada di area terpisah dari toko dan rumah. 

"Nanti masuk dari gerbang, belok kiri terus ke belakang. Letaknya berbeda dengan rumah dan toko kue," tambahnya.

Merujuk data yang diterima TribunTangerang.com, Dapur MBG SPPG Bakti Jaya Setu 2 diketahui rutin menyalurkan makanan ke sejumlah sekolah di wilayah sekitar.

Beberapa di antaranya adalah SDN Babakan 2, SD Islam Al Huda, SMP Bakti Nusantara, SMK Techno Media, SD Islam Kaffah, SMPIT Jihadul Mukhlishin, TKIT Baiturrahim, SD Buaran 01, SD Buaran 02, SDN Setu, SMKN 8 Tangerang Selatan, serta SMPIT Cahaya Islami. (m30)

Dapatkan Informasi lain dari Tribuntangerang.com via saluran Whatsapp di sini

Baca berita TribunTangerang.com lainnya di Google News