Kabinet Jokowi

ISU Reshuffle Kabinet Berembus Lagi, Enam Menteri Ini Dinilai Layak Diganti

Buruknya komunikasi publik pemerintah dinilai sebagai satu sebab tak efektifnya penanganan Covid-19.

Editor: Yaspen Martinus
Biro Pers Setpres/Kris
Jamiluddin Ritonga, pengamat komunikasi politik dari Universitas Esa Unggul, menilai sudah saatnya Presiden Jokowi kembali melakukan reshuffle kabinet. 

TRIBUNTANGERANG, JAKARTA - Jamiluddin Ritonga, pengamat komunikasi politik dari Universitas Esa Unggul, menilai sudah saatnya Presiden Jokowi kembali melakukan reshuffle kabinet.

Menurut Jamil, sapaan akrabnya, reshuffle kabinet perlu dilakukan lantaran kinerja para menteri tidak memuaskan masyarakat, berdasarkan hasil survei beberapa lembaga.

"Penanganan pandemi Covid-19 bahkan dinilai paling buruk."

Baca juga: Jokowi: Perbaikan Situasi Covid-19 Tetap Harus Kita Sikapi dengan Hati-hati dan Penuh Kewaspadaan

"Koordinasi antar-menteri tidak berjalan baik, sehingga masyarakat kecewa terhadap kinerja kabinet Jokowi," kata Jamil kepada wartawan, Selasa (24/8/2021).

Jamil menilai komunikasi publik kabinet Jokowi juga paling banyak disorot.

Buruknya komunikasi publik pemerintah dinilai sebagai satu sebab tak efektifnya penanganan Covid-19.

Baca juga: Luhut: Beberapa Hari ke Depan Tren Kasus Positif Covid-19 dan Kematian Bakal Naik

Selain itu, menurut Jamil, dampak pandemi Covid-19 seperti resesi ekonomi dan banyaknya karyawan yang di-PHK, tak dapat diatasi kabinet Jokowi.

"Daya beli terus merosot, sehingga masyarakat semakin frustasi," ulasnya.

Karena itu, Jamil menilai selayaknya beberapa menteri di-reshuffle.

Baca juga: DAFTAR Lengkap PPKM Jawa-Bali Hingga 30 Agustus 2021, Tangerang Raya Masuk Level 3

Satu di antaranya Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G Plate.

Menurut Jamil, Menkominfo harus bertanggung jawab atas buruknya komunikasi publik selama pandemi Covid-19.

Meskipun sudah kerap dikritik,tetap saja komunikasi publik tidak ada perubahan yang berarti.

Baca juga: INI Tiga Strategi Hidup Berdampingan dengan Covid-19 yang Sedang Dirancang Menkes

Ini mengindikasikan Menteri Komunikasi dan Informatika tidak cukup mampu membenahi komunikasi publik," ucapnya.

Jamil juga menyebutkan sejumlah nama menteri yang secara langsung diberi kewenangan menangani pandemi Covid-19, yang menurutnya juga layak diganti.

"Menteri Luhut Binsar Pandjaitan, Airlangga Hartarto, Erick Thohir, dan Menkes, termasuk yang layak di-reshuffle."

Baca juga: ADA Pihak yang Minta Bayaran untuk Vaksinasi Covid-19? Laporkan ke Nomor dan Email Ini

Sumber: Tribunnews
Halaman 1 dari 4
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved