Vaksinasi Covid19

Sertifikat Vaksinasi Covid-19 Jokowi Bocor, DPR: Banyak Keluhan Soal Aplikasi PeduliLindungi

Namun, menurut keterangan Menteri Kesehatan saat rapat dengan Komisi IX DPR, aplikasi PeduliLindungi akan terus diupgrade.

Editor: Yaspen Martinus
ISTIMEWA
Sertifikat vaksinasi Covid-19 milik Jokowi beredar di media sosial. 

Begitu juga migrasi data pencatat vaksinasi melalu aplikasi Pcare ke aplikasi PeduliLindungi.

"Selain itu, migrasi Silacak ke data center kominfo baru saja dilakukan," ujarnya.

Baca juga: Setelah Kalah Banding dan Kasasi, Fredrich Yunadi Tumbang di Tingkat PK dan Terbukti Rintangi KPK

Saat ini, kata Johnny, data PeduliLindungi yang berada di data center milik Kominfo aman dan tidak ada kebocoran.

"Terkait pertanyaan di atas, ada baiknya menunggu rilis resmi dari Kemenkes sebagai wali data Covid-19," tuturnya.

Sertifikat vaksinasi Covid-19 milik Jokowi beredar di media sosial Twitter.

Dari unggahan tersebut, identitas pribadi Kepala Negara, mulai dari dari nama, tanggal lahir hingga Nomor Induk Kependudukan (NIK), terihat jelas.

Rawan Disalahgunakan, Satgas Minta Masyarakat Tak Usah Cetak Sertifikat Vaksinasi Covid-19

Masyarakat yang sudah divaksin Covid-19, wajib menjaga data pribadi yang ada di dalam QR Code sertifikat vaksin.

Satgas Covid-19 meminta masyarakat tak perlu mencetak sertifikat vaksinasi Covid-19, karena rawan disalahgunakan.

Masyarakat diminta mengunduh aplikasi PeduliLindungi.

Baca juga: BREAKING NEWS: Bareskrim Polri Ciduk Yahya Waloni Atas Dugaan Penistaan Agama

"Mengingat di dalam sertifikat vaksin terdapat QR code yang berisi data pribadi, maka bisa mendownload aplikasi tersebut," ujar Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Prof Wiku Adisasmito lewat keterangan pers virtual, Kamis (26/8/2021).

Melalui aplikasi tersebut, maka data pribadi terlindungi dan mencegah potensi kebocoran data yang disebabkan pencetakan sertifikat vaksin dilakukan pihak lain.

"Dengan tidak melakukan pencetakan turut mencegah potensi penyalahgunaan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab," pesannya.

Baca juga: Pemeriksaan Berjalan Normal, Polisi Belum Berniat Tes Kejiwaan Muhammad Kece

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan, sebanyak 1 juta orang telah memanfaatkan sertifikat digital vaksinasi Covid-19 Pedulilindungi, untuk persyaratan masuk mal.

"Kita sudah pasangkan sistem protokol kesehatan berbasis teknologi digital di lebih dari 180 mal."

Sumber: Tribunnews
Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved