Calon Panglima TNI
Jokowi Punya Waktu Sampai Awal November untuk Pilih Panglima TNI Pengganti Marsekal Hadi Tjahjanto
Legislator Golkar itu pun berharap surpres tersebut bisa diterima pada awal November.
TRIBUNTANGERANG, JAKARTA - Ketua Komisi I DPR Meutya Hafid menyatakan pihaknya belum menerima surat presiden (surpres) terkait pergantian Panglima TNI.
Hal tersebut menjawab isu DPR telah satu suara menetapkan pilihannya kepada KSAD Jenderal Andika Perkasa, sebagaimana yang dinyatakan Effendi Simbolon.
"Jadi kita belum menerima, belum ada surat," kata Meutya di Kompleks Parlemen Senayan, Senin (13/9/2021).
Baca juga: LaporCovid-19 Terima Aduan Non Nakes Banyak Disuntik Vaksin Booster
Legislator Golkar itu pun berharap surpres tersebut bisa diterima pada awal November.
"Harus selesai di akhir November, berarti di awal November surat masuk itu masih bisa."
"Presiden masih memiliki waktu sampai awal November untuk menimbang siapa panglima yang beliau akan pilih" katanya.
Baca juga: Dianggap Layak Jadi Menkopolhukam, Sufmi Dasco Ahmad: Tidak Terlintas Sedikitpun di Pikiran Saya
Pihaknya memahami jika Presiden Jokowi masih menimbang-nimbang soal nama pengganti Marsekal Hadi Tjahjanto.
"Kita berikan waktu yang cukup untuk Presiden memutuskan siapa yang beliau anggap terbaik dalam kebutuhan."
"Sesuai dengan kebutuhan bangsa tantangan bangsa saat ini, dan juga tentu keyakinan beliau atas orang tersebut."
Baca juga: Ada Potensi Korupsi, Asal Uang Santunan Keluarga Korban Kebakaran Lapas Tangerang Dipertanyakan
"Beliau panglima tertinggi, jadi ini hak beliau sepenuhnya," ucap Meutya.
Senada, anggota Komisi I DPR Fraksi Golkar Dave Laksono mengatakan, pihaknya belum menerima surat presiden terkait pergantian Panglima TNI.
"Belum ada (surpres)," kata Dave saat dihubungi, Minggu (12/9/2021).
Baca juga: Asal Uang Santunan untuk Keluarga Korban Kebakaran Dipertanyakan, Ditjenpas: Itu Kemampuan dari Kami
Meskipun begitu, dia berharap Presiden Joko Widodo segera menentukan pilihannya soal Panglima TNI.
"Ini demi melanjutkan suksesi kepemimpinan TNI."
"Siapa pun yang Presiden pilih, pasti prajurit terbaik TNI yang sanggup meneruskan tugas-tugas menjaga kedaulatan bangsa," tutur Dave.
Baca juga: Jalani Sidang Perdana, Ini Rincian Uang yang Diterima Mantan Penyidik KPK Stepanus Robin Pattuju