Aksi Terorisme

Kehilangan Pemimpin Usai Ali Kalora Tewas Ditembak, MIT Poso Diyakini Semakin Tak Berdaya

Ahmad menyebut kekuatan kelompok teroris itu akan melemah atau berkurang pasca-kehilangan pemimpin.

Editor: Yaspen Martinus
ISTIMEWA
Kelompok teroris Mujahidin Indonesia Timur (MIT) Poso kini sisa empat orang, setelah Ali Kalora dan Jaka Ramadhan alias Ikrima, tewas dalam baku tembak dengan Satgas Madago Raya, Sabtu (18/9/2021). 

Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan Mahfud MD meminta masyarakat tetap tenang, terkait tewasnya pimpinan MIT Ali Kalora.

Ia mengatakan aparat akan mengumumkannya secara resmi dan memperlihatkan buktinya.

Mahfud MD mengatakan telah memegang bukti gambar terkait tewasnya Ali Kalora.

Baca juga: Masih Ada Waktu 12 Hari, Raja OTT KPK Yakin Jokowi Berpihak kepada 56 Pegawai yang Diberhentikan

Namun, ia enggan menyampaikannya ke publik.

"Nanti diumumkan resmi dan diperlihatkan buktinya oleh aparat," kata Mahfud MD melalui akun Twitter @mohmahfudmd, Sabtu (18/9/2021).

Mahfud MD menggambarkan Ali Kalora sebagai sosok buronan yang sadis, karena kerap menyembelih warga di Sulawesi Tengah.

Baca juga: Kepala BMKG: Pantai Pacitan Berpotensi Dilanda Tsunami 28 Meter, Tiba di Darat dalam Waktu 29 Menit

Ia mengatakan, kini Ali Kalora telah tewas ditembak mati Densus 88 Antiteror bersama seorang anak buahnya.

"Pimpinan Mujahidin Indonesia Timur (MIT) Ali Kalora yang pernah menggegerkan karena menyembelih banyak warga dengan sadis di Sulteng."

"Setelah buron hampir setahun, hari ini ditembak mati oleh Densus AT/88."

Baca juga: Wamenkes: Orang Tua yang Tak Mau Divaksin Berarti Tidak Sayang Anak

"Ia ditembak bersama seorang anak buahnya yang bernama Ikrimah."

"Masyarakat harap tenang," cuit Mahfud MD. (Vincentius Jyestha/Gita Irawan)

Sumber: Tribunnews
Halaman 3 dari 3
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved