24 Orang Ditangkap Termasuk Anggota DPRD Atas Kasus Penyerangan dan Tewasnya 2 Petani Tebu Indramayu

Dari ke-24 orang tersebut dilakukan dalam dua kali penangkapan, salah satunya adalah anggota DPRD.

Editor: Mohamad Yusuf
Handhika Rahman/Trbun Jabar
Akibat konflik lahan di perbatasan Kabupaten Indramayu dan Majalengka, Jawa Barat, dua orang tewas. Keduanya adalah warga warga Kecamatan Jatitujuh, Kabupaten Majalengka. 

TRIBUNTANGERANG.COM, JAKARTA - Polisi berhasil mengamankan 24 orang yang diduga terkait dengan peristiwa bentrokan di lahan tebu PG Jatitujuh di perbatasan Indramayu-Majalengka berujung maut, Senin (4/10/2021).

Dari ke-24 orang tersebut dilakukan dalam dua kali penangkapan, salah satunya adalah anggota DPRD.

Informasi yang didapatkan, penangkapan pertama polisi membekuk sebanyak 19 orang di sekitar lokasi.

Baca juga: Bagaimana Nasib Peserta Tes SKD CPNS 2021 di Jawa-Madura-Bali yang Belum Vaksin? Ini Solusinya

Baca juga: VIRAL, Ojol Antar Pesanan Obat Naik Sepeda Sejauh 15 Km karena Tak Punya Motor, Begini Kisahnya

Baca juga: Lokasi Tes PCR di Tangerang Selatan yang Sudah Sesuai Harga Keputusan Pemerintah

Dari pengembangan, polisi kembali menggerebek sebuah rumah dan membekuk lima orang.

Penggerebekan dilakukan sebuah rumah di Desa Amis, Kecamatan Cikedung, Kabupaten Indramayu.

Dari penggerebekan itu, sebanyak 5 orang kembali diamankan polisi.

Semuanya diduga merupakan anggota Forum Komunikasi Masyarakat Indramayu Selatan (FKamis).

Berdasarkan informasi yang diterima Tribuncirebon.com, salah satu terduga pelaku yang diamankan itu diketahui juga merupakan pengurus FKamis sekaligus anggota DPRD Kabupaten Indramayu berinisial T.

Meski demikian, belum diketahui secara pasti peran dari para pelaku tersebut.

"Kasus ini masih kita dalami dahulu, mohon waktunya," ujar Kapolres Indramayu, AKBP M Lukman Syarif.

Seperti diberitakan sebelumnya, Ada sebanyak 2 orang petani tebu warga Kabupaten Majalengka yang merenggang nyawa saat tengah membajak lahan tebu.

Mereka dibacok secara membabi buta oleh massa yang datang secara tiba-tiba.

Kepala kedua korban pecah dan tubuh berlumuran darah.

Salah satu korban yang meninggal dunia bahkan pergelangan tangannya nyaris putus karena tebasan golok.

Lokasi kejadian tersebut terjadi di lahan tebu PG Jatitujuh di Desa Sukamulya, Kecamatan Tukdana, Kabupaten Indramayu, sekitar pukul 11.00 WIB.

Dari Informasi yang diterima Tribuncirebon.com, kedua korban masing-masing bernama Suenda dan Yaya.

Sumber: Tribun Cirebon
Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved