Kesehatan

Perbedaan Prebiotik dan Probiotik, Manfaat Kesehatan, dan Efek Samping

Prebiotik dan probiotik, sama-sama bermanfaat untuk kesehatan terutama untuk kesehatan pencernaan. Lalu, apa perbedaannya?

Penulis: Intan UngalingDian | Editor: Intan UngalingDian
The Conversation
Yogurt mengandung probiotik bermanfaat menyehatkan sistem pencernaan. 

Hasil penelitian umumnya menunjukkan bahwa orang dengan gangguan pencernaan yang memengaruhi lambung dan usus dapat diatasi dengan probiotik.

Misalnya, tinjauan sistematis uji coba pada orang dengan sindrom iritasi usus besar (IBS) menemukan bahwa probiotik memperbaiki gejala kondisi ini.

Namun, tidak jelas seberapa signifikan manfaatnya atau jenis probiotik mana yang paling efektif.

Baca juga: 4 Makanan Ini Dapat Menyebabkan Jerawat, Batasi Jika Tak Ingin Jerawat Meradang

Penelitian tahun 2017 dari 17 ulasan Cochrane mempertimbangkan bukti yang mendukung potensi manfaat probiotik.

Mereka menemukan bahwa probiotik dapat menurunkan:

* Kebutuhan antibiotik
* Absen sekolah karena pilek
* Kejadian pneumonia yang dibantu ventilator
* Diabetes gestasional
* Infeksi vagina, seperti infeksi jamur
* Eksim

Namun, tinjauan tersebut tidak menemukan bukti berkualitas tinggi bahwa probiotik dapat mencegah penyakit, perlu lebih banyak penelitian.

Efek samping

Menurut ulasan sama di atas, orang dengan penyakit Crohn memiliki risiko efek samping lebih tinggi ketika mengonsumsi probiotik tertentu.

Orang dengan sistem kekebalan lemah juga lebih rentan terhadap efek samping.

Penelitian lain dari Pusat Nasional untuk Kesehatan Pelengkap dan Integratif mendukung kesimpulan bahwa probiotik tidak aman untuk orang dengan kondisi medis serius.

Analisis 2018 dari uji coba probiotik memperingatkan bahwa banyak penelitian tidak melaporkan data keamanan.

Termasuk informasi tentang efek samping, bahkan ketika mengklaim membuktikan bahwa probiotik bekerja.

Kurangnya data mengenai keamanan menunjukkan bahwa ilmuwan hanya tahu sedikit tentang risiko probiotik, terutama potensi masalah penggunaan jangka panjang.

Siapa pun yang khawatir tentang risiko efek samping harus konsultasi dengan dokter sebelum meningkatkan asupan probiotik secara signifikan.

Baca juga: Baik Buruk Karbohidrat dalam Asupan Makanan, Ini Bukti Penelitian Terbaru

Halaman
1234
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved