Mahasiswa Kedokteran UB Malang Diduga Dihabisi Ayah Tiri Sang Kekasih
Terduga pelaku pembunuhan Bagus Lazuardi, mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya (UB) Malang, adalah ayah tiri TS, kekasih korban.
Penulis: Ign Prayoga | Editor: Ign Prayoga
TRIBUNTANGERANG.COM, MALANG -- Polisi bergerak cepat menyelidiki kasus pembunuhan Bagus Prasetya Lazuardi, mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya (UB) Malang.
Jasad Bagus ditemukan di semak-semak di tepi jalan raya Malang-Surabaya di wilayah Pasuruan, Jatim.
Sebelumnya, Bagus sempat makan bersama kekasihnya, TS, di sebuah rumah makan di Malang.
Setelah mengantar pulang TS, Bagus tak diketahui jejaknya.
Hingga jasad Bagus ditemukan di semak-semak di wilayah Purwodadi, Kabupaten Pasuruan, Selasa (12/4/2022) siang
Baca juga: Seorang Wanita dan Dua Anaknya Ditemukan Tewas, Sebelumnya Ada Pertengkaran Suami-Istri
Mobil Toyota Innova yang dipakai Bagus tak ditemukan. Namun uang yang ada di celana Bagus masih utuh.
Baru-baru ini, polisi dikabarkan telah menangkap ZI, ayah tiri TS.
Informasi yang berkembang menyatakan, ZI merupakan terduga pembunuh Bagus.
Baca juga: Gading Marten Tak Tutup Kemungkinan Rujuk Dengan Gisella Anastasia, Benarkah?
ZI sempat datang ke rumah orangtua Bagus, dr Tutit Lazuardi, di Jalan Letjen Suprapto, Tulungagung. Dokter Tutit Lazuardi, dokter kandungan terkenal di Tulungagung.
Foto pertemuan ZI dan dr Tutit beredar luas di antara tenaga kesehatan di Tuluangagung.
Saat takziah, ZI datang bersama istrinya dan TS. Pada kesempatan itu, ZI yang mengenakan peci juga berfoto bersama dr Tutit Lazuardi dan istri.
"Mereka datang bertiga, TS, ayah tirinya sama ibunya," ucap seorang tenaga kesehatan yang kenal baik keluarga dr Tutit Lazuardi.
Baca juga: Universitas Djuanda Bogor Ingin Cetak Wirausahawan yang Punya Royalti dengan Karakter Tauhid
Baca juga: Rumah Tangga Diambang Perceraian, Olla Ramlan Tetap Berlebaran ke Rumah Mertua
Kasubdit III Jatanras Direskrimum Polda Jatim AKBP Lintar Mahardono membenarkan pria berpeci dalam foto yang viral itu adalah terduga pelaku.
Namun Lintar belum bersedia memjelaskan secara detail motif dan kronologi peristiwa yang merenggut nyawa Bagus Prasetya Lazuardi.
Beredar kabar, ada dugaan motif pembunuhan ini adalah rasa cemburu ZI atas hubungan asmara antara Bagus dan TS. Namun belum ada pihak yang memberikan keterangan atas teori ini.
Baca juga: Pemkab Tangerang Berikan Insentif untuk 17.810 Guru Ngaji
Direktur Reskrimum Polda Jatim Kombes Totok Suharyanto belum bersedia menjelaskan hasil penyidikan terhadap terduga pelaku.
Totok juga belum berkenan mengungkap hasil rekonstruksi yang berlangsung Sabtu (16/4/2022) dini hari, termasuk metode atau alat yang digunakan pelaku untuk menghabisi korban.
Mantan Kasubdit II Ditipidkor Bareskrim Polri itu mengaku, pihaknya masih menunggu hasil penyidikan secara lengkap.
Baca juga: Emak-emak di Ciputat Timur Olah Sampah Pangan Rumah Tangga Jadi Pupuk Cair dan Padat
Mantan Kapolres Trenggalek itu, menjanjikan dalam waktu dekat informasi hasil penyidikan kasus tersebut akan dilansir ke hadapan publik.
"InsyaAllah minggu depan kami rilis. Biar tim bekerja dulu," ungkap mantan Kapolres Malang Kota itu, saat dihubungi TribunJatim.com, Sabtu (16/4/2022).
Baca juga: Keselamatan Jalur Kereta Api pada Mudik Lebaran 2022, Waspada Lintasan Sebidang
Sebelumnya diberitakan, seorang terduga pembunuh Bagus Prasetya Lazuardi ditangkap tim Jatanras Polda Jatim di Kota Malang pada Jumat (15/4/2022).
Kasat Reskrim Polresta Malang Kota, AKP Bayu Febrianto Prayoga mengungkapkan, pihaknya tidak mengetahui secara detail terduga pelaku pembunuhan tersebut.
"Penangkapan dilakukan oleh Jatanras Polda Jatim. Penangkapan itu tidak berkoordinasi dengan kami karena mungkin sifatnya yang situasional," kata Bayu.
"Saat saya tanyakan ke Polda Jatim, satu terduga pelaku terakhir ditangkap di Kota Malang. Namun, untuk peran dari terduga pelaku yang ditangkap tersebut dan ada berapa terduga pelaku yang diamankan, bisa langsung konfirmasi ke Jatanras Polda Jatim," katanya.
Baca juga: Capaian Vaksin booster di Kota Tangsel Tembus 33,4 Persen
Setelah ditangkap, terduga pembunuh digiring untuk menjalani rekonstruksi di lokasi penemuan jasad Bagus di lahan kosong di daeah Purwodadi, Kabupaten Pasuruan, pada Sabtu (16/4/2022) dini hari.
Pengamatan surya.co.id, terduga pembunuh ini mengenakan kaus warna hitam, rambut cepak, tinggi sekitar 165 sentimeter, kulit sawo matang, dengan dua tangan terikat.
Dia ada dalam rombongan mobil Toyota Innova warna hitam, tanpa nopol yang disinyalir mobil milik korban.
Pria itu dengan tenang turun dari mobil, dan menunjukkan lokasi pembuangan mayat korban.
Baca juga: Komarudin Bagikan Tips Lulusan SMA/SMK Meraih dan Memenangkan Kompetisi Peluang Pekerjaan
Ada beberapa adegan yang diperagakan oleh terduga pelaku pembunuhan.
Mulai dari cara terduga pelaku memasukkan mobil ke area kosong gudang itu, hingga cara pelaku menurunkan korban dari mobilnya.
Pelaku juga sempat mempraktekkan saat ia mencekik leher korban.
Adegan per adegan diperagakan dengan sangat rapi sekali oleh pelaku.
Baca juga: Selama ini Eks Warga Bayar Sewa ke Oknum yang Mengaku Keturunan Ahli Waris di Lahan Pancoran Buntu 2
Pelaku terlihat sangat serius menunjukkan aksi jahatnya menghabisi korban, dan ia tetap tenang menujukkan apa yang dilakukan saat membuang korban.
Rekonstruksi dilakukan sekitar 30 menit, mulai pukul 01.05 WIB.
Masyarakat setempat yang menyaksikan proses rekontruksi dilarang mendekat. Termasuk wartawan yang juga dilarang mendekat agar prosesnya bisa lebih cepat.
Tidak ada keterangan apapun yang disampaikan tim jatanras Polda Jawa Timur. "Ke pak kabid saja ya mas, mohon maaf ini kasus nasional. Jadi langsung ke pak kabid saja ya, saya tidak ada kapasitasnya," kata salah satu petugas yang menolak saat dimintai keterangan.
Baca juga: Mantan Karyawan dan Karyawan Aktif Rampok Minimarket, Awalnya Iseng Malah Jadi Ketagihan
Dokter Tutit Lazuardi, Sp.OG (K), ayah Bagus mengaku bertemu terakhir dengan Bagus pada Minggu (3/4/2022).
Saat itu Bagus akan kembali ke Malang, lalu dr Tutit mengantarnya sampai Blitar.
Pada Kamis (7/4/2022), Bagus buka puasa bersama dengan temannya, berangkat pada pukul 16.00 WIB dan pulang pukul 21.00 WIB.
Setelah itu tidak ada kabar dari Bagus.
Baca juga: Pemerintah akan Kirim Mahasiswa Vokasi untuk Magang di Luar Negeri
"Hari Jumat, kan harus jemput ibunya, tapi kok tidak datang. Dihubungi tidak bisa," ungkap dr Tutit.
Polisi juga telah meminta keterangan dari TS, pacar Bagus. Perempuan asal Malang ini mengaku bertemu Bagus Prasetya Lazuardi pada Kamis (7/4/2022). Mereka pergi menggunakan mobil Toyota Innova milik Bagus.
TS mengaku hanya jalan-jalan lalu makan bersama. Setelah itu Bagus mengantarkannya pulang, lalu berpamitan. TS tidak tahu apakah Bagus Prasetya ada janji bertemu dengan orang lain. (*)