Jilbab di sekolah

Bukan Hanya di Bantul, DPRD Temukan Pemaksaan Jilbab di Sekolah Negeri Jakarta

Temuan dugaan pemaksaan pemakaian jilbab terhadap siswi dilaporkan Anggota DPRD Ima Mahdiah.

Penulis: Desy Selviany | Editor: Lilis Setyaningsih
Tribun Tangerang/Gilbert Sem Sandro
Siswa SMPN 5 Kota Tangerang menjalani masa pengenalan lingkungan sekolah (MPLS) mulai hari pertama masuk sekolah, Senin (11/7/2022) hingga Rabu (13/7/2022). 

“Kalau dipaksa pakai jilbab itu tidak dibenarkan, lain halnya kalo memang si anak mau pakai dari hatinya,” imbau Ima Mahdiah.

Baca juga: Agar Anak Tetap Semangat dan Aman Bersekolah, Begini Tipsnya

Saat ini, Ima Mahdiah mengaku masih mengkonfirmasi temuan tersebut ke Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta.

Menurutnya, temuan tersebut menjadi tanda upaya pembelahan di lingkungan pendidikan.

Padahal, pekerjaan rumah dunia pendidikan ialah untuk menjaga Kebhinekaan.

Ima Mahdiah pun mempersilakan siswi atau orangtua murid untuk melaporkan apabila mengalami pemaksaan memakai jilbab di sekolah.

“Bisa dituliskan di kolom komentar atau wa saya, sekolah negeri mana saja yang memaksa siswinya seperti kejadian di atas,” pesannya.

Baca juga: Bukan Hanya Kasus Sekolah SPI, Kak Seto dan Arist Merdeka Sirait Sudah Berkonflik Sejak Lama

Sebelumnya seorang siswi di Bantul, Yogyakarta hingga depresi tidak mau sekolah lantaran dipersekusi guru karena tidak mau memakai jilbab.

Peristiwa pemaksaan jilbab di SMAN 1 Banguntapan hingga menjadi perhatian Ombudsman RI.

Pemaksaan Jilbab

SETARA Institute mengutuk keras pemaksaan jilbab terhadap siswi di SMA Negeri 1 Banguntapan, Bantul, Yogyakarta.

Sebelumnya diberitakan seorang siswi berusia 16 tahun di SMA 1 Banguntapan hingga depresi usai mendapatkan persekusi dari gurunya lantaran tidak mau memakai jilbab.

Direktur Riset SETARA Institute Halili Hasan mengutuk keras peristiwa intoleransi yang terjadi di dalam lingkungan pendidikan itu.

Apalagi kata Halili Hasan, peristiwa intoleransi itu terjadi di dalam sekolah negeri yang seharusnya bisa lebih menjaga keberagaman.

Baca juga: Hari Pertama Sekolah di Jakarta Diisi MPLS hingga Didatangi Satpol PP

Menurut Halili Hasan, seharusnya tidak ada lagi sekolah-sekolah negeri yang memaksakan siswinya memakai jilbab.

Sebab hal, itu bertentangan dengan kebhinekaan Indonesia yang mesti dijunjung, dirawat, dan dikokohkan.

Halaman
123
Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved