Jakarta

Polisi Tembak Polisi di Bank BNI Pecenongan Gambir, Ini Penyebab Senjata Api Meletus

Senjata api milik anggota polisi meletus hingga mengenai rekannya sendiri sesama polisi di BNI Pecenongan, Pecenongan, Gambir, Jakarta Pusat.

Penulis: Miftahul Munir | Editor: Intan UngalingDian
Glock.com
Ilustrasi pistol Glock 17. Letusan senjata api terjadi di pos keamanan BNI Pecenongan, Gambir, Jakarta Pusat, Rabu (3/8/2022) yang melibatkan dua anggota Polda Metro Jaya. Akibatnya, satu orang polisi mengalami luka, dan satu polisi lainnya diperiksa Propam karena diduga ada tindak kelalaian atau kecerobohan. 

Brigadir AS pun menjalani pemeriksaan di Bid Propam Polda Metro Jaya. Namun, Zulpan belum mengetahui hasil pemeriksaan tersebut.

"Pelaku yang melakukan kelalaian ini akan diambil tindakan oleh propam, diperiksa disiplin dan kode etik, nanti propam melihat apa ada unsur pidana atau disiplin," ucapnya.

Sementara itu, pantauan Tribuntangerang.com, di lokasi kejadian, sekitar BNI Pecenongan, satu saksi mata berinisial A mengaku mendengar suara letusan dari pos keamanan bank tersebut, Kamis (4/8/2022).

"Saya cuma dengar, tidak berani mendekat, karena juga saya sedang merapikan motor," ujar A di dekat tempat kejadian perkara.

Baca juga: Mahfud MD Ingatkan Penyidik, Presiden Jokowi Minta Kejujuran pada Investigasi Penembakan Brigadir J

Baca juga: Ketua Komnas HAM Ungkap Problem Besar pada Kasus Penembakan Brigadir J

A mengatakan, dia tidak mengetahui siapa polisi yang melepaskan tembakan karena ada dua polisi di pos keamanan tersebut.

"Saya tidak tau karena apa bisa terjadi itu," tutur A.

Saksi lainnya, penjaga warung makan yang lokasi jualan di  depan Gedung BNI Pecenongan, mengatakan senada.

Perempuan penjaga warung makan itu juga mendengar suara letusan seperti kendaraan yang pecah ban. 

"Saya kan lagi jaga, denger suara tembakan, kayak pecah ban aja, lagi ramai gini jadi enggak fokus," ucap perempuan yang enggan disebutkan namanya.

Setelah itu, dia mengatakan, setelah terdengar letusan, situasi langsung ramai.

" Iya langsung ramai, tapi tidak tau ramai apa, saya fokus melayani, terus pintu pos security langsung ditutup," ujarnya. 

 

 

Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved