Polisi Tembak Polisi

LPSK Ungkap Kejanggalan Ketika Komnas HAM Sebut ada Pelecehan Seksual Terhadap Putri Candrawathi

Berbeda dengan Hasil Temuan Komnas HAM Adanya Dugaan Pelecehan Seksual Putri Candrawathi, LPSK Ungkap 7 Kejanggalan

Penulis: Ramadhan L Q | Editor: Lilis Setyaningsih
Kolase dok Tribun Lampung
Istri Irjen Ferdy Sambo, Putri Candrawathi (PC) dan Brigadir J atau Brigadir Yosua Hubarat. 

TRIBUNTANGERANG.COM, JAKARTA -- Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) menanggapi adanya dugaan pelecehan seksual yang dialami istri Ferdy Sambo, Putri Candrawathi.

Hal itu mencuat berdasarkan hasil temuan dan rekomendasi Komnas HAM dalam kasus pembunuhan Brigadir J atau Nofriansyah Yosua Hutabarat.

Untuk diketahui, Komnas HAM resmi menyerahkan laporan penyelidikan kasus Brigadir J ke Polri.

Sejumlah rekomendasi disampaikan kepada Tim Khusus (Timsus).

Dalam laporan itu, diungkap sejumlah temuan, yang mana satu di antaranya adalah dugaan kekerasan seksual terhadap Putri Candrawathi.

Wakil Ketua LPSK Edwin Partogi Pasaribu menyatakan adanya kejanggalan dari hasil temuan tersebut.

Adapun LPSK menjabarkan soal kejanggalan itu dalam tujuh poin.

Pertama, kecil kemungkinan terjadi peristiwa pelecahan seksual.

Pasalnya, masih ada Kuat Ma'ruf dan saksi Susi saat kejadian itu di Magelang, Jawa Tengah.

"Yang tentu dari sisi itu kecil kemungkinan terjadi peristiwa, kalaupun terjadi peristiwa kan si ibu PC masih bisa teriak," ujarnya, Minggu (4/9/2022).

Baca juga: 7 Anggota Polri Jadi Tersangka obstraction of justice Kematian Brigadir J, Termasuk Ferdy Sambo

"Kedua, dalam konteks relasi kuasa. Relasi kuasa tidak terpenuhi karena J adalah anak buah dari FS (Ferdy Sambo). PC adalah istri jenderal," lanjut Edwin.

Menurutnya, dua hal biasanya terpenuhi dalam kasus kekerasan seksual, pertama relasi kuasa dan kedua pelaku memastikan tidak ada saksi.

Relasi kuasa itu misalnya terjadi antara dosen dengan mahasiswa, orangtua dengan anak, artis dengan fans, bos dengan karyawan, rentenir dengan pengutang, dan lainnya.

Relasi kuasa bahkan bisa saja terjadi antara seseorang dengan orang yang disukai atau dikaguminya, walau tidak punya hubungan langsung.

"Yang lain adalah bahwa PC masih bertanya kepada RR ketika itu di mana Yosua, jadi agak aneh orang yang melakukan kekerasan seksual, tapi korban masih tanya di mana Yosua," kata dia.

Baca juga: Tidak Melawan, Brigadir J Sempat Memohon Kepada Ferdy Sambo Sebelum Ditembak Mati

Halaman
12
Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved