Wirausaha

Imah Penjual Kopi Keliling Ingin Sekolahkan 2 Anak hingga Perguruan Tinggi

Pedagang minuman dan makanan keliling menjual dagangannya secara mandiri. Berkeliling mengendarai sepeda mendatangi pelanggannya.

Penulis: Yolanda Putri Dewanti | Editor: Intan UngalingDian
Tribun Tangerang/Yolanda Putri Dewanti
Imah (40) pedagang saat ditemui di Kampung Starling Jalan Prapatan Baru RT 001/RW 05, Kelurahan Senen, Kecamatan Senen, Jakarta Pusat, Rabu (14/09/2022). 

TRIBUNTANGERANG.COM, JAKARTA - Imah (40) siap-siap bekerja. Perempuan ini dibantu suaminya menyiapkan barang-barang dagangan di keranjang yang telah dipasang di boncengan sepedanya.

Segala keperluan berdagang sudah disiapkan di sepedanya seperti kemasan kopi instan, termos berisi air panas,  dan pecahan es batu.

Imah memang pedagang kopi keliling alias starling.

Sejak tengah hari selesai salat dzuhur, dia mengeluarkan sepedanya yang sudah lengkap barang dagangan dari rumah kontrakan berukuran 4-6 meter, di Jalan Prapatan, Senen, Jakarta Pusat, Rabu (14/9/2022).

Dia sudah lengkap 'berdandan'. Sepatu andalan dan tas selempang merah sudah dikalungkan di tubuhnya. Imah siap berkeliling menjajakan kopi dan makanan instan lainnya.

"Ini kan suami saya sama dagang kopi keliling juga, jadi sebelum dia berangkat dia bantu-bantu saya dulu, keluar dagangnya bareng tapi suami saya lebih malam lagi pulangnya," ucap Imah saat ditemui di rumahnya.

Matahari tepat di atas kepala, tak menyurutkan semangat Imah untuk berjualan di sekitar Monumen Nasional (Monas), Gambir, Jakarta Pusat.

"Saya kelilingnya mulai dari sini (Senen) terus menuju ke arah Monas. Saya berjualan sudah 4 tahun dan menjadi salah satu pedagang kopi keliling perempuan di sini," katanya lagi.

Berangkat siang hari pulang malam hari, begitu pekerjaan sehari-hari yang dilakukan ibu dua anak tersebut.

Dia terus mengais rezeki demi keluarganya.

Senyum lebar dan sapaan ramah nan hangat selalu dilontarkan Imah sembari menjajakan dagangannya.

Lelah dan pegal teramat sangat tak lagi dirasa ketika kebutuhan rumah tangganya sehari-hari bisa terpenuhi.

"Saya dagang mulainya siang sampai nanti pukul 22.00 WIB. Meski lelah namun demi anak dan orangtua saya di Madura saya tetap semangat," ujarnya.

Baca juga: 2 Opsi Tempat Relokasi Pedagang Pasar Lama, Jalan Benteng Jaya dan kawasan Pasar Anyar Tangerang

Baca juga: Komisi III DPRD Kota Tangerang Panggil PT TNG Terkait Pungutan Retribusi Pedagang Rp 250.000

Berbagai jenis minuman kopi instan kemasan mini menjadi produk andalan Imah dengan harga relatif murah. 

Murah harga untung pun tak banyak. Namun cukup untuk memenuhi kebutuhan keluarga dan biaya sekolah kedua putrinya.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved