Jokowi Panggil Beberapa Menteri dan Kepala Bulog di Tengah Isu Reshuffle Kabinet

Di tengah isu reshuffle, Presiden Jokowi memanggil beberapa menteri dan pejabat ke Istana Presiden, Jakarta, Selasa (31/1/2023).

Editor: Ign Prayoga
Youtube/Sekretariat Presiden
Presiden Jokowi 

Ia kembali mengulang pernyataan bahwa pada Rabu sore, Presiden akan ke Bali.

"Ya Rabu sore pergi ke Bali, sampai Kamis," katanya.

Pramono mengatakan meskipun ia mengetahui informasi mengenai reshuffle, ia tidak bisa membocorkannnya ke publik.

"Walaupun tahu, mohon maaf ya," pungkasnya.

Sementara itu Wakil Ketua Umum PAN Viva Yoga Mauladi menilai, Presiden Joko Widodo (Jokowi) memiliki pertimbangan sebelum melakukan perombakan kabinet atau reshuffle.

Viva menyebut pertimbangan itu terkait kinerja para menteri dan juga mengenai politik.

"Reshuffle itu hak prerogatif presiden, baik pertimbangannya tentang kinerja menteri atau soal politik," kata Viva.

Lebih lanjut, kata Viva, PAN menghormati Konstitusi bahwa soal reshuffle itu kewenangan presiden.

Hal itu diatur di pasal 17 UUD RI 1945 bahwa dalam menjalankan pemerintahannya presiden dibantu oleh menteri-menteri yang membidangi urusan tertentu di pemerintahan, yang diangkat dan diberhentikan oleh presiden.

"Presiden tentu memiliki pertimbangan yang khusus dan detil yang berkaitan dengan kinerja menteri yang berdampak kepada kinerja pemerintahan dan juga karena pertimbangan politik agar dapat menjalankan tugas melayani masyarakat, bangsa dan negara dengan baik," ujarnya.

 

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com   

Sumber: Tribunnews
Halaman 3/3
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved