Pilpres 2024

Nyaman Berkoalisi dengan PKB, Prabowo Subianto Beri Isyarat Ini ke Cak Imin

Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto mengungkapkan nyaman berkoalisi dengan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).

Penulis: Alfian Firmansyah | Editor: Joko Supriyanto
Wartakotalive.com
Prabowo Subianto ketika menghadiri perayaan puncak Milad ke-25 Partai Bulan Bintang di ICE BSD, Tangerang, pada Minggu (30/7/2023). 

Cak Imin sempat membongkar apa yang ia bicarakan dengan Puan Maharani pada pertemuan kali ini.

Bahkan kata Cak Imin, jika hasil pertemuan dengan Puan Maharani akan disampaikan kepada Prabowo Subianto.

"Bagi saya, kebersamaan dengan PDIP itu ibaratnya akan terus terbuka, cair, dan seperti keluarga sendiri," kata Cak Imin usai bertemu Puan Maharani dikediamannya Jalan Widya Candra IV Jakarta Selatan, Kamis (27/7/2023).

"Sehingga, jika toh nanti ada titik temu baru antara PDIP dan PKB, tentu saya akan bicarakan dengan Pak Prabowo, kapan dan bagaimana misalnya," lanjutnya. 

Cak Imin juga mengungkapkan, hubungan PKB dengan PDIP terus berproses dan berdinamika. 

Kemudian, jika terdapat hal yang serius dengan proses PKB dan PDIP, dirinya juga  akan konsultasi ke Prabowo yang merupakan koalisi dengan partainya. 

"Sampai pada nanti kalau ada kesimpulan yang serius, baru saya ajak bicara Pak Prabowo. Tapi sejauh ini, Pak Prabowo pasti akan menjadi tempat kita berkonsultasi lah dalam PKB mengambil sikap," imbuhnya. 

Digoda Puan

Nama Cak Imin santer terdengar masuk dalam radar PDIP sebagai Cawapres pendamping Ganjar Pranowo di Pilpres 2024 mendatang.

Bahkan Puan Maharani sempat mengoda Cak Imin secara langsung jika dirinya masuk daftar lima nama Cawapres yang telah mengerucut untuk dipilih mendampingi Ganjar Pranowo.

"Saya seriusan loh waktu bilang salah satu kandidat yang masuk menjadi cawapresnya capres atau bacapresnya PDI Perjuangan Pak Ganjar itu Cak Imin," kata Puan di kediaman Cak Imin, Kamis (27/7/2023).

"Tadi juga di langsung ke Cak imin," Mbak tenanan nggak sih mbak, mbak Ngomongnya bener mosok ngawur", namun kan itu masih ada banyak hal yang harus dipertimbangkan,"lanjut Puan. 

Namun, menurut Puan, nama dari kandidat itu bisa aja berubah nantinya. 

"Bisa nambah, bisa berkurang karena kita juga mempertimbangkan semua aspek yang ini baik yang ini bagus, yang ini apik tapi mana yang kemudian mempunyai visi yang sama dengan bacapres pdi perjuangan Pak ganjar Apakah kemudian bisa sama cita-citanya dengan PDI Perjuangan,"ujar Puan. 

Ajukan Syarat

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved